Taliban Berjanji Akan Membangun Kembali Afghanistan Bersama Tiongkok

17 Agustus 2021, 05:50 WIB
Taliban Berjanji Akan Membangun Kembali Afghanistan Bersama Tiongkok /XINHUA/VIA REUTERS

LINGKAR MADIUN - Setelah Taliban menguasai pemerintahan dan menyatakan diri sebagai de jure pemegang pemerintahan Afghanistan, kini Taliban bersiap untuk membangun lagi Afghanistan.

Negara yang porak-poranda karena perang tak berkesudahan selama bertahun-tahun itu, Taliban sudah mengagendakan kerjasama dengan Tiongkok.

Dimana sebelumnya, petinggi Taliban pernah bertemu dengan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi Membicarakan Afghanistan.

Baca Juga: Presiden Joe Biden Jadi Sorotan Dunia Saat Taliban Kuasai Afghanistan, Ini Sebabnya

Kantor berita Xinhua News menjelaskan kalau sebenarnya Tiongkok sangat mendukung apa yang terjadi di Afghanistan asalkan untuk kedamaian dan kesejahteraan warganya.

Tiongkok tidak ingin Afghanistan harus merasakan penderitaan berkelanjutan, terutama pasca penarikan pasukan Amerika Serikat dari Afghanistan.

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi mengetahui kalau kehadiran Amerika Serikat di Afghanistan sangat penting dalam menjaga perdamaian.

Baca Juga: Pesawat Militer Afghanistan Jatuh di Uzbekistan Ditengah Kemenangan Taliban yang Menakjubkan

Namun begitu, 20 tahun kehadiran Amerika Serikat di Afghanistan belum tercapai perdamaian di Afghanistan.

Oleh karenanya, Tiongkok sangat mendorong tercapainya perdamaian diantara Afghanistan, agar pembangunan ekonomi Afghanistan segera terlaksana.

Namun begitu, perdamaian sepertinya belum benar-benar terkabul. Kondisi darurat di Kabul, Afghanistan membuat masyrakat dunia menyoroti apa yang sedang terjadi disana.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Farshad Noor: Orang Afghanistan Lelah Hidup dalam Konflik Tanpa Akhir

Taliban yang menguasai pemerintahan Afghanistan, sudah menyatakan diri kalau akan bekerjasama dengan Tiongkok untuk membangun negerinya yang porak-poranda dalam perdamaian dan kesejahteraan.

Taliban menyatakan diri siap mengikuti bagian Perjanjian Damai Qatar dan akan sesegera mungkin membangun negaranya.

Taliban sudah menyatakan diri akan membuka kerjasama kepada Tiongkok untuk membangun negaranya.

Baca Juga: Pejabat Rusia Ungkap Presiden Afghanistan Kabur dengan Membawa Banyak Uang

Hal tersebut dilaporkan oleh Kantor Berita Associated Press terkait perkembangan situasi di Afghanistan yang dikendalikan oleh Taliban.

Dimana Taliban untuk saat ini sedang memberlakukan jam malam, membatasi akses listrik, serta menjanjikan perdamaian dan keamanan kepada seluruh rakyat Afghanistan.

Kondisi ini mengingatkan kita pada kondisi Saigon pada saat Perang Vietnam. Seluruh masyarakat Saigon berusaha untuk keluar dari Saigon untuk menghindari represi komunis.

Baca Juga: Taliban Ambil Alih Afghanistan, Hamas Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Mampu 'Mengalahkan' AS

Kini hal yang sama terjadi di Kabul, semua orang berusaha keluar dari Kabul untuk menghindari represifitas rezim Taliban.

Lautan manusia memenuhi landasan pacu bandara, dimana banyak dari warga Kota Kabul yang menumpang roda dari pesawat militer C17 milik Angkatan Udara Amerika Serikat.

Kondisi di Kabul benar-benar ricuh dan tidak terkendali, meskipun pemerintahan Taliban menjanjikan perdamaian dan kesejahteraan untuk masyarakat.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya 5 Warga Afghanistan di Bandara Kabul, Pejabat Amerika Tak Berkomentar

Sampai sekarang, belum ada pernyataan resmi dari Tiongkok dalam menanggapi permintaan kerjasama pembangunan Afghanistan dari Taliban tersebut.***

Editor: Yoga Adi Surya

Sumber: Xinhua Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler