LINGKAR MADIUN - Di masa pemerintahan Uni Soviet, kerajaan Rusia dibungkam dan ditumpas keberadaannya.
Namun, pembungkaman dan penumpasan tersebut tidak menjadikan anak keturunan keluarga kerajaan menghilang begitu saja.
Banyak dari anggota kerajaan Rusia yang mencari perlindungan ke negara-negara lain, dan beranak pinak di negara tersebut.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Reuters pada 29 September 2021, dijelaskan bahwa setelah Uni Soviet runtuh, keberadaan keluarga kerajaan kembali diakui oleh Republik Rusia.
Bahkan bekas ibu kota kekaisaran Rusia menjadi tuan rumah pernikahan keturunan keluarga kerajaan.
Acara pernikahan tersebut menjadi yang pertama diselenggarakan setelah lebih dari satu abad tidak digelar.
Grand Duke George Mikhailovich Romanov mengikat simpul dengan tunangan Italia Victoria Romanovna Bettarini di Katedral St. Isaac di St. Petersburg pada Jumat, 1 Oktober 2021 lalu.
Dalam acara tersebut, ratusan tamu asing hadir untuk mengucapkan selamat kepada kedua pasangan.
"Ini adalah tempat pertama di Rusia, tempat kami kembali," kata George Mikhailovich kepada situs berita Fontanka.ru tentang pilihan St. Petersburg untuk pernikahannya.
Baca Juga: 3 Dosa Besar Mertua Kepada Menantu yang Dibenci Allah! Astagfirullah, Banyak Terjadi Sekarang Ini
"Ini sangat-sangat dekat dengan keluarga," tambahnya.
George Mikhailovich lahir di Spanyol dari Grand Duchess Maria Vladimirovna yang memproklamirkan diri sebagai pewaris takhta kekaisaran Rusia.
Adapun untuk bapaknya bernama Grand Duke Mikhail Pavlovich yang juga dari Rusia, dan mereka memilih tinggal di Prancis dan Spanyol untuk sebagian besar hidupnya.
Baca Juga: Khasiat dari Vaksin Ini Disebut Turun Setelah 4 Bulan! Begini Efeknya Terhadap Virus Covid-19
Sedangkan untuk kakek buyutnya adalah Grand Duke Kirill Vladimirovich, yang berhasil melarikan diri dari kekerasan Bolshevik selama revolusi 1917 ke Finlandia.
George Mikhailovich mengunjungi Rusia untuk pertama kalinya pada tahun 1992, dan sekarang tinggal di Moskow di mana ia mengerjakan sejumlah proyek amal.
Sementara itu, Bettarini yang merupakan pasangan Mikhailovich memeluk agama Ortodoks Rusia tahun lalu, dan mengambil nama Victoria Romanovna.
Dinasti Romanov memerintah Rusia selama 300 tahun sebelum Nicholas II turun takhta pada tahun 1917, yang kemudian membuat Rusia berada di jalur Revolusi Bolshevik, perang saudara, dan 70 tahun pemerintahan Komunis.
Nicholas II, istri, dan lima anaknya dibunuh oleh regu tembak revolusioner pada Juli 1918 di ruang bawah tanah rumah pedagang di Yekaterinburg, sebuah kota 1.450 km (900 mil) timur Moskow.
Gereja Ortodoks Rusia telah mengkanonisasi Tsar (Kaisar) Nicholas II pada tahun 2000 setelah sebelumnya digambarkan sebagai pemimpin yang lemah oleh otoritas Soviet. ***