Kurangi Dampak Pemanasan Global, Saudi Arabia Berambisi Tanam 50 Miliar Pohon di Gurun

29 Oktober 2021, 21:00 WIB
Saudi Arabia akan tanam 50 miliar pohon di gurun. /Pexels/

LINGKAR MADIUN - Di bawah tekanan untuk dekarbonisasi, Saudi Arabia telah mengumumkan serangkaian langkah-langkah untuk menangani krisis iklim yang semakin intensif.

Di lain sisi, para kritikus mengatakan langkah itu hanya tabir asap untuk menjaga bahan bakar fosil sebagai pendorong ekonomi mereka.

Setelah mengadakan 'Inisiatif Hijau dari Timur Tengah', Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman mempresentasikan serangkaian rencana untuk mengatasi bahaya pemanasan global.

Baca Juga: Ternyata Begini Cara Pelaku Kejahatan Ambil Alih Nomor Ponsel Seseorang, Cegah dengan Langkah Berikut Ini! 

Dilansir dari dari Al Jazeera, inisiatif tersebut termasuk mencapai emisi gas rumah kaca 'net-zero' pada tahun 2060 dengan menanam 50 miliar pohon di Timur Tengah dalam beberapa dekade mendatang.

Selain itu, Saudi Arabia juga akan meluncurkan proyek energi bersih senilai 10,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp1,3 triliun untuk wilayah tersebut.

Perlu diketahui, janji tersebut datang beberapa hari setelah Saudi Aramco, produsen minyak terbesar di dunia, mengumumkan rencananya untuk meningkatkan produksi minyak mentah dari 12 juta barel per hari menjadi 13 juta barel pada tahun 2027.

Baca Juga: Kabar Gembira! Konsumsi Protein Murah Ini, Bebas Penyakit Jantung Stroke, Kolesterol dan Diabetes Stabil 

Saudi Arabia telah membenarkan langkah kontradiktif untuk mengurangi emisi karbonnya sendiri sambil tetap mengeluarkan minyak dari tanah dan menjualnya ke seluruh dunia sebagai bagian dari rencana untuk menciptakan ekonomi karbon melingkar.

Saudi Arabia dan produsen energi tradisional lainnya mengatakan tidak realistis hanya untuk mematikan keran minyak dan gas saat ini karena bahan bakar fosil akan dibutuhkan selama beberapa dekade mendatang selama transisi ke energi terbarukan.

Saudi Arabia sebelumnya menguraikan rencana untuk membangun pabrik hidrogen hijau terbesar di dunia yang ditenagai oleh energi matahari dan angin di kota Neom.

Baca Juga: Lawan Kanker Tanpa Kemoterapi! Ini Rahasia yang Banyak Disepelekan Orang: Kondisi Tubuh Basa 

Pabrik hidrogen hijau atau yang dikenal juga dengan 'Inisiatif Hijau Saudi' akan melibatkan investasi lebih dari 187 miliar dolar AS pada tahun 2030. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Tags

Terkini

Terpopuler