Presiden Ukraina Katakan Situasi Kota Ini 'Jauh Lebih Mengerikan' Ketimbang di Bucha ditengah Kejahatan Perang

8 April 2022, 08:55 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama pidato konferensi video di depan Parlemen Yunani. /Kantor Presiden Ukraina/

 

LINGKAR MADIUN- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Kamis bahwa situasi di kota Borodyanka "jauh lebih mengerikan" daripada di Bucha di dekatnya , di mana pembunuhan yang dicurigai oleh pasukan Rusia terhadap warga sipil telah dikutuk secara luas.

Pejabat lokal mengatakan lebih dari 300 orang tewas oleh pasukan Rusia di Bucha, 35 kilometer barat laut ibukota Kyiv, dan sekitar 50 dari mereka dieksekusi.

Moskow telah membantah menargetkan warga sipil dan mengatakan gambar mayat di Bucha dipentaskan oleh pemerintah Ukraina untuk membenarkan lebih banyak sanksi terhadap Moskow dan menggagalkan negosiasi perdamaian.

Baca Juga: Timnas U-23 Siap Rebut Medali Emas di Sea Games Vietnam, Begini Strategi Shin Tae-Yong

"Pekerjaan untuk membersihkan puing-puing di Borodyanka telah dimulai. Ini secara signifikan lebih mengerikan di sana. Bahkan lebih banyak korban dari penjajah Rusia," kata Zelensky dalam sebuah video yang diposting di layanan pesan Telegram.

Kota ini berjarak sekitar 25 km dari Bucha.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut atau bukti bahwa Rusia bertanggung jawab atas kematian warga sipil di kota itu.

Pembunuhan warga sipil di kota Bucha telah secara luas dikecam oleh Barat sebagai kejahatan perang, membangun tekanan untuk sanksi yang lebih ketat terhadap Rusia.

Baca Juga: Dicecar 40 Pertanyaan, Polisi Jelaskan Perihal Periksa Kapten Vincent, Ternyata Begini Alasannya

"Dan apa yang akan terjadi ketika dunia mengetahui seluruh kebenaran tentang apa yang dilakukan militer Rusia di Mariupol?" Zelensky bertanya.

"Di sana, di hampir setiap jalan, adalah apa yang dunia lihat di Bucha dan kota-kota lain di wilayah Kyiv setelah penarikan pasukan Rusia."

Moskow mengatakan salah satu tujuan kampanye militernya adalah untuk "membebaskan" sebagian besar tempat- tempat berbahasa Rusia seperti pelabuhan selatan Mariupol dari ancaman genosida oleh nasionalis Ukraina, yang dikatakan telah menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Ramadhan untuk Wilayah Kota Madiun dan Sekitarnya, Sabtu 9 April 2022

Zelensky telah menolak klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah dalih yang tidak berdasar untuk invasi Rusia.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Jerusalem Post

Tags

Terkini

Terpopuler