LINGKAR MADIUN - Pada 25 April, Gedung Putih mengumumkan bahwa Presiden Joe Biden akan mencalonkan Bridget Brink untuk posisi duta besar AS untuk Ukraina. Untuk dapat mengisi perannya di Ukraina, dia membutuhkan konfirmasi dari Senat AS.
Bahkan pada saat upacara pengambilan sumpahnya pada Agustus 2019, Bridget Brink membahas hubungannya yang mendalam dengan Eropa.
Dia menggambarkannya sebagai jubungan transatlantik sepanjang hidup dan kariernya.
Secara spesifik, ia mengenang saat masih menjadi mahasiswa di London saat Tembok Berlin runtuh pada 1989.
Baca Juga: Hengkangnya Ronaldo Tak Ada Kekecewaan, Meski Real Madrid Masih Bertarung di Liga Champions
Selain itu, ia juga bercerita tentang pengalaman keluarganya selama Perang Dunia II.
"Hampir 80 tahun lalu, Ada McIntyre, nenek saya, selamat dari Manchester Blitz, sementara suaminya Bernard McIntyre dengan berani membantu mengevakuasi tentara yang terdampar di Dunkirk sebagai tentara anggota Royal Navy," katanya.
Dalam pidato yang sama, Brink berterima kasih kepada banyak mentor, kolega, dan anggota keluarganya, termasuk dua anak Inggris dan mertuanya.
Baca Juga: Pemain Andalan Real Madrid, Diakui Sang Pelatih Simbol Kekuatan, Setelah Keluarnya Ronaldo
Brink mengunjungi perbatasan Ukraina-Slovakia pada 25 Februari, sehari setelah Rusia melancarkan "operasi militer" di Ukraina, kata Departemen Luar Negeri dalam sebuah pernyataan.
Pada saat itu, dia mengatakan AS akan terus mendukung rakyat Ukraina dan bekerja sama dengan Slovakia untuk membantunya menanggapi serangan Rusia.
Selain itu, dia merasa sangat kagum ketika menyaksikan bantuan yang diberikan tentara Slovakia kepada Kyiv.***