Ukraina Menyatakan Rusia Memiliki Kendali di Beberapa Wilayah Ini, Putin: Negoisasi Masih Berlangsung

29 April 2022, 18:55 WIB
Militer Ukraina saat berada di Kyiv /Daily Sabah

LINGKAR MADIUN - Pasukan Ukraina pada 27 April mengumumkan bahwa pihak Rusia telah maju lebih jauh ke timur negara itu dan menguasai sejumlah desa dan kota yang terletak di daerah tersebut.

Meskipun kehilangan beberapa kota dan desa, pejabat Ukraina mengatakan pasukan Ukraina telah menangkis sembilan serangan Rusia di wilayah Donetsk dan Luhansk saja.

Tentara Ukraina bertempur di tiga front untuk mencegah pasukan Rusia mengambil alih seluruh wilayah Donetsk dan Luhansk.

Baca Juga: Rutin Lakukan Tiap Hari, Inilah Rahasia Buat Yang Ingin Diet Untuk Pemula

Militer Ukraina mengatakan bahwa dari utara, unit Rusia menyerang ke arah Barkinove kota di selatan Izium dan menguasai desa Zavody, yang telah berperang selama beberapa hari.

Ukraina juga mengakui Rusia memegang pinggiran pemukiman Velyka Komyshuvakha di daerah yang sama.

Dari timur, pasukan Rusia menguasai kota Zarichne dan mulai menyerang dekat Yampil. Aktivitas Rusia terkonsentrasi di wilayah Severodonetsk, Popasna, dan Kurakiv.

Tentara Rusia juga telah menguasai pemukiman Novotoshkivske dan mencoba bergerak lebih jauh ke barat.

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Bertemu Rezeki Besar di Awal Mei 2022, Bertabur Cuan Dewa Langit

Di selatan, pasukan Rusia berusaha memperkuat jembatan darat ke semenanjung Krimea dan mempertahankan wilayah pesisir Ukraina.

Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengkonfirmasi bahwa pasukannya telah memukul mundur pasukan Ukraina dari Velyka Komyshuvakha dan Zavody di wilayah Kharkiv, dan menangkap Zarichne dan Novotoshkivske di wilayah Donetsk.

Pengumuman pasukan Rusia mengambil alih beberapa desa dan kota di timur Ukraina datang saat Moskow memfokuskan serangannya di wilayah Donbas.

Baca Juga: Mengejutkan, Ternyata Molekul Air Bisa Berubah jika Mendengar Lantunan Doa, Begini Temuan Sang Peneliti

Sebelumnya, dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia tidak dapat menandatangani jaminan keamanan untuk Ukraina tanpa menyelesaikan masalah wilayah Krimea dan Donbas.

"Negosiasi masih berlangsung dan sedang berlangsung secara online," kata presiden Rusia itu.

"Saya berharap ini akan membawa hasil positif bagi kami," katanya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler