LINGKAR MADIUN - Invasi yang diluncurkan Rusia pada Ukraina sejak bulan Februari semakin memanas.
Bahkan konflik yang terjadi di antara kedua negara tersebut, masih jauh untuk mencapai kata negoisasi.
Sebuah pusat perbelanjaan dan dua hotel terkena serangan udara oleh pasukan Rusia di kota pelabuhan Odesa, yang terletak di selatan Ukraina.
Tiga rudal Kinzhal yaitu rudal hipersonik baru Rusia diluncurkan dari pesawat menghantam target infrastruktur wisata, mengutip dari Sergey Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa.
Baca Juga: Memiliki Masalah Pencernaan Tanpa Obat Mahal, Makan Buah Ini, Mengatasi Sembelit dan Diare
Bratchuk mengatakan dua orang dirawat di rumah sakit setelah serangan itu. Bahkan, tidak dapat mengkonfirmasi laporan korban.
Seorang juru bicara pemerintah daerah Odesa tidak mengungkapkan dasar pasti kerusakan, tetapi setelah melakukan geolokasi dan memverifikasi keaslian dua video yang telah viral di media sosial, menunjukkan sebuah hotel di desa Zatoka hancur.
Salah satu video di atas diterbitkan oleh Dewan Kota Odesa.
Ini adalah hotel kedua di kawasan Odesa yang menjadi sasaran serangan udara pada 9 Mei.
Sebuah pusat perbelanjaan juga hancur setelah terkena tujuh rudal, menurut Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina.
Lima orang terluka dan satu orang tewas dalam insiden itu.
Serangan rudal itu terjadi pada 9 Mei ketika Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Ukraina Denys Shmygal di kota pelabuhan Odesa, Ukraina selatan.
"Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Ukraina (Denys Shmygal), para peserta harus menghentikan pertemuan untuk berlindung ketika rudal menghantam wilayah Odesa lagi," kata seorang pejabat Uni Eropa.
Baru-baru ini, Odesa telah berulang kali menjadi sasaran serangan rudal Rusia dalam konteks peningkatan aktivitas militer Moskow di Ukraina timur dan selatan.
Dengan kendali penuh atas Donbas dan Odesa, Rusia dapat membangun koridor darat yang menghubungkan semenanjung Krimea, menghalangi akses Ukraina ke jalur laut.***