Tak Disangka! Prediksi China Terkait Negara QUAD Terpecah Belah Ternyata Salah Besar

25 Mei 2022, 14:55 WIB
Menlu China Wang Yi (kanan) dan Menlu Rusia Sergei Lavrov bertemu di Singapura pada 2018. /Reuters/Edgar Su/

LINGKAR MADIUN - Kuartet (QUAD) membuat China merasa khawatir, tetapi para ahli mengatakan tindakan Beijing yang semakin tegas adalah yang menyatukan lawan.

Pada tahun 2017, ketika AS, Jepang, Australia, dan India melanjutkan dialog informal setelah satu dekade tidak aktif, China yakin bahwa langkah tersebut akan segera gagal.

“Tampaknya ide-ide sensasional tidak pernah habis,” kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi tentang QUAD pada awal 2018, beberapa bulan setelah kelompok itu mengadakan pertemuan kerja pertamanya di Manila.

"Seperti bunga karang di Samudra Pasifik atau Hindia, mereka mungkin menarik perhatian sesaat, tetapi kemudian mereka akan hancur berantakan," pungkas Wang.

Baca Juga: Jika Muncul Rasa Sakit di 2 Area Tubuh Ini, Bisa Jadi Tanda Kanker Mematikan Ini

Tetapi lebih dari empat tahun kemudian, Dialog Keamanan Empat Pihak atau QUAD (Kuartet) tidak hanya menunjukkan tanda-tanda disintegrasi seperti yang diprediksi China, akan tetapi bahkan tumbuh lebih kuat.

Sejak tahun 2020, keempat negara QUAD telah mengadakan dua latihan angkatan laut dengan semangat mempromosikan "Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka".

Para pemimpin keempat negara ini telah bertemu tiga kali sejak akhir tahun 2021, termasuk pertemuan puncak di Gedung Putih.

Pada 24 Mei, keempat pemimpin bertemu lagi di Tokyo. KTT ini merupakan puncak dari tur Asia pertama Biden sebagai presiden.

Baca Juga: AC Milan Juara Serie A, Hakan Calhanoglu Yang Menjadi Kecewa

Apa yang memotivasi peluncuran kembali QUAD?

"Pendorong terbesar pemulihan QUAD adalah sikap China yang semakin tegas dan tegang," kata Yuki Tatsumi, co-director program Asia Timur di Stimson Center (AS).

Pada tahun 2007, versi QUAD yang diusulkan oleh Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tidak dapat dipertahankan lebih dari setahun karena konflik kepentingan dan tekanan dari Beijing.

Pada Januari 2008, QUAD runtuh ketika Australia menarik diri dari grup untuk mengejar hubungan perdagangan yang lebih dekat dengan China.

Baca Juga: Jika Alami Penglihatan Buram, Waspada Pertanda Penyakit Otak Ini Sedang Mengintai Anda

Tetapi selama dekade terakhir, perhitungan strategis dan geopolitik telah berubah secara nyata.

China telah meninggalkan pendekatan sembunyikan dan tunggu waktunya dan mengejar kebijakan luar negeri yang lebih keras, siap untuk melenturkan kekuatan ekonomi dan militernya.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News

Tags

Terkini

Terpopuler