Akibat Dijatuhi Sanksi Amerika Serikat, Pemimpin Junta Myanmar Mendesak Protes Kudeta Myanmar Diakhiri

- 12 Februari 2021, 09:45 WIB
Pemimpin junta baru Myanmar pada Kamis meminta pegawai negeri untuk kembali bekerja dan mendesak orang-orang
Pemimpin junta baru Myanmar pada Kamis meminta pegawai negeri untuk kembali bekerja dan mendesak orang-orang /Foto: Screnshoot laman The Guardian./

Baca Juga: BMKG Prediksi Akumulasi Curah Hujan 24 Jam di Indonesia, Pulau Jawa Berpotesi Hujan Lebat

Baca Juga: Fakta Menarik Istilah Khusus untuk Angpao Imlek, Berikut Ulasannya

Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan membahas Myanmar pada sesi khusus pada hari Jumat. Sebuah rancangan resolusi yang diajukan oleh Inggris dan Uni Eropa telah disponsori oleh 22 dari 47 anggota forum, kata misi Inggris itu.

Para sponsor berharap sebuah teks dapat diadopsi dengan suara bulat untuk mengirimkan sinyal yang kuat, kata para diplomat.

Suu Kyi, 75, memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun 1991 untuk kampanye demokrasi dan tetap sangat populer di dalam negeri meskipun reputasi internasionalnya rusak karena penderitaan Rohingya.

Baca Juga: BMKG Prakiraan Tinggi Gelombang pada 12 sampai 13 Februari 2021, Gelombang Laut Natuna Mencapai 4 Meter

Baca Juga: Resep Puding Karamel Super Lembut dan Lezat, Simak Cara Membuatnya Gampang

Dia menghabiskan hampir 15 tahun dalam tahanan rumah di bawah junta sebelumnya. Pengacaranya mengatakan dia belum diizinkan untuk melihatnya.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah