Gelombang Kudeta Myanmar Semakin Besar Untuk Menolak Pernyataan Militer Myanmar, Selengkapnya

- 17 Februari 2021, 15:00 WIB
Lawan kudeta Myanmar dalam pertunjukan besar penolakan klaim militer
Lawan kudeta Myanmar dalam pertunjukan besar penolakan klaim militer /Nyein Chan Naing / EP//

Baca Juga: BMKG: Curah Hujan di Indonesia, Salah Satunya Sebagian Wilayah Jawa Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat

Suu Kyi yang diharapkan dapat membuka jalan bagi reformasi demokrasi.

Seorang pengunjuk rasa yang menyebut namanya Khin mencemooh itu.

"Apa yang mereka katakan sama sekali tidak benar ... Mereka mengatakan ada penipuan suara tapi lihat orang-orang di sini," kata Khin.

Kudeta yang mempersingkat transisi negara Asia Tenggara menuju demokrasi telah memicu demonstrasi setiap hari sejak 6 Februari, beberapa menarik ratusan ribu orang.

Baca Juga: 3 Masker Wajah dengan Menggunakan Bahan Utama Pisang untuk Kulit Kering di Musim Dingin

Baca Juga: 4 Shio yang Akan Mendapat Banyak Keberuntungan Minggu Ini, Segera Cek Keberuntungan Kalian Disini

Pengambilalihan tersebut juga menuai kecaman keras dari Barat, dengan kemarahan baru dari Washington dan London atas biaya tambahan untuk Suu Kyi.

Meskipun China telah mengambil tindakan yang lebih lunak, duta besarnya di Myanmar pada Selasa menepis tuduhan bahwa mereka mendukung kudeta tersebut.

Pelapor Khusus PBB Tom Andrews mengatakan dia takut akan kemungkinan kekerasan terhadap para pengunjuk rasa dan membuat seruan mendesak pada negara mana pun yang memiliki pengaruh atas para jenderal, dan bisnis, untuk menekan mereka agar menghindarinya.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah