LINGKAR MADIUN-Kabar duka datang dari Myanmar setelah pasukan keamanan Myanmar menembaki para pengunjuk rasa anti kudeta di ibu kota komersial, Yangon pada Minggu.
Dari peristiwa tersebut, sedikitnya lima orang dinyatakan tewas tertembak menurut keterangan dari beberapa saksi dan media lokal setempat.
Menurut gambar video yang diambil di lokasi kejadian, para demonstran memegang perisai buatan serta mengenakan helm saat mereka menghadapi pasukan keamanan di distrik Hlaing Tharyar di Yangon.
Beberapa saksi mata dan media lokal setempat mengatakan seorang pemuda ditembak hingga tewas di kota Bago, dekat Yangon.
Sementara, dibagian lain negara Asia Tenggara tersebut, dua orang juga dinyatakan tewas pada Minggu, satu hari setelah pejabat pemerintah sipil paralel mengatakan akan berusaha memberi masyarakat hak hukum untuk membela diri.
Media Kachin Wave juga mengatakan bahwa seorang pengunjuk rasa lainnya juga tewas di kota Hpakant, di daerah pertambangan batu giok di bagian timur laut.