Kini hal yang sama terjadi di Kabul, semua orang berusaha keluar dari Kabul untuk menghindari represifitas rezim Taliban.
Lautan manusia memenuhi landasan pacu bandara, dimana banyak dari warga Kota Kabul yang menumpang roda dari pesawat militer C17 milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Kondisi di Kabul benar-benar ricuh dan tidak terkendali, meskipun pemerintahan Taliban menjanjikan perdamaian dan kesejahteraan untuk masyarakat.
Baca Juga: Kronologi Tewasnya 5 Warga Afghanistan di Bandara Kabul, Pejabat Amerika Tak Berkomentar
Sampai sekarang, belum ada pernyataan resmi dari Tiongkok dalam menanggapi permintaan kerjasama pembangunan Afghanistan dari Taliban tersebut.***