Ratusan Fasilitas Kesehatan di Afghanistan Terancam Ditutup, WHO: Akan Ada Peningkatan Penyakit dan Kematian

- 7 September 2021, 08:30 WIB
Warga Afghanistan berbaris di luar bank untuk mengambil uang mereka setelah Taliban mengambil alih Kabul.
Warga Afghanistan berbaris di luar bank untuk mengambil uang mereka setelah Taliban mengambil alih Kabul. /Stringer/Reuters

LINGKAR MADIUN- Ratusan fasilitas medis di Afghanistan terancam ditutup karena donor Barat yang membiayainya dilarang berurusan dengan pemerintah baru Taliban, kata seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin, 6 September 2021.

Sekitar 90 persen dari 2.300 fasilitas kesehatan di seluruh negeri mungkin harus ditutup segera minggu ini, direktur darurat regional badan kesehatan PBB, Rick Brennan, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara.

Dia mengatakan banyak donor Barat memiliki peraturan yang mencegah mereka berurusan dengan Taliban, tanpa merinci lebih lanjut.

"Kami akan menghentikan operasi di sebagian besar (fasilitas kesehatan). Dengan beberapa perkiraan hingga 90 persen akan berhenti berfungsi mungkin di akhir minggu ini dan itu akan dikaitkan dengan peningkatan penyakit dan kematian," Brennan dikatakan.

Baca Juga: Dinilai Sebagai Bentuk Kasih Sayang, Tindakan Keluarga Ini Justru Bikin Jenazah Tertimpa Azab Oleh Malaikat

Baca Juga: Ramal Kondisi Indonesia di Sisa Tahun 2021, Indigo Singgung Kabar Duka Hingga Tragedi Bencana di 6 Wilayah

WHO berusaha mengisi kesenjangan dengan menyediakan pasokan, peralatan, dan pembiayaan ke 500 pusat kesehatan, katanya.

Badan itu juga bekerja sama dengan Qatar untuk pengiriman medis yang akan datang dengan pesawat, tambahnya.

"Kami berharap sampai dua atau tiga muatan pesawat diterbangkan dari pemerintah Qatar mungkin ke Kabul dalam minggu depan atau lebih," katanya.

Pengiriman berikutnya akan mencakup tes COVID-19 dan persediaan untuk mengobati penyakit kronis.

Baca Juga: Sedekah Bumi dengan Sesajen Jika Niatnya Minta kepada Danyang, Begini Penjelasan Kiai Sholeh Darat

Baca Juga: Akhiri Pertempuran, Pemimpin Oposisi Afghanistan Massoud Ungkap Siap untuk Lakukan Pembicaraan dengan Taliban

Bersama dengan lembaga bantuan lainnya, WHO telah berjuang untuk membawa pasokan medis termasuk peralatan trauma sebagian karena kekacauan di bandara Kabul.

"Pasokan medis terus diterbangkan melalui kota utara Mazar-i-Sharif dan WHO juga menjajaki opsi darat melalui truk dari Pakistan," kata Brennan.***

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x