Network
LINGKAR MADIUN - Setelah Taliban secara de facto menguasai Afghanistan, kini masyarakat mengingat apa yang terjadi di tahun 1990-an lalu, terutama apa yang terjadi pada perempuan Afghanistan.
Ketika itu, masyarakat Afghanistan, baik laki-laki ataupun perempuan harus tunduk di bawah aturan keras Emirat Islam Afghanistan yang pimpinannya dihuni mayoritas kelompok dari faksi Taliban.
Saat itu, semua hukum Islam diterapkan dengan tegas di Afghanistan, dan Taliban telah membuat banyak sekali larangan-larangan, terutama terhadap perempuan.
Baca Juga: Setelah Diakui di Indonesia, Vaksin Sputnik V dari Rusia Akan Diakui oleh Pemerintah Inggris
Perlu diketahui, kejadian tersebut terjadi pada tahun 1992-2001, saat negara Emirat Islam Afghanistan masih berdiri, bukan Taliban yang menguasai kembali Afghanistan di tahun 2021 sekarang ini.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Quora, dijelaskan bahwa pada tahun 1990-an, perempuan Afghanistan harus mematuhi pembatasan-pembatasan yang ada.
Pembatasan Taliban terhadap perempuan meliputi:
Baca Juga: Tak Dilepas Arsenal, Pemain Ini Ungkap Kekecewaan di Instagram dengan Emoji Menangis
1. Larangan total atas pekerjaan perempuan di luar rumah, yang juga berlaku untuk guru perempuan, insinyur, dan sebagian besar profesional. Hanya beberapa dokter dan perawat wanita yang diizinkan bekerja di beberapa rumah sakit di Kabul.
