Perlu diketahui, Guinea sekarang sedang dalam masa darurat militer setelah terjadi kudeta pemerintahan Presiden Alpha Conde.
Belum dijelaskan bagaimana respon internasional terkait hal tersebut, namun China menyatakan bahwa hal tersebut tidak seharusnya terjadi.
Baca Juga: DJP Menunjuk Perusahaan WeTransfer B.V dan OffGamers Atas Produk Digital
"Kami berharap pihak-pihak terkait dapat bersikap tenang dan menahan diri mengingat kepentingan mendasar bangsa dan rakyat, menyelesaikan masalah yang relevan melalui dialog dan konsultasi serta menjaga perdamaian dan stabilitas di Guinea," kata Wang.
Sampai sekarang, negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Rusia juga masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian di Guinea. ***