Ekstrimis Afghanistan Butuh Uang, Artefak dan Kepala Buddha Dijual Kepada Perancis dan Jepang

- 15 September 2021, 13:20 WIB
Lembah Bamiyan.
Lembah Bamiyan. /Instagram @_sepantaalizadeh

Setelah invasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat bersama dengan Inggris, Perancis, dan Jerman, situs Bamiyan kembali diekskavasi oleh pihak Perancis.

Pasukan korps Perancis melakukan penggalian sisa-sisa barang berharga dari sekitar tempat ledakan tersebut.

Pasukan korps Perancis menemukan kepala, beberapa potongan tubuh, dan beberapa artefak penting.

Baca Juga: Jika Kamu Melakukan Hal Ini di Kamar Mandi, Segeralah Berhenti! Ahli Kesehatan Beri Alasannya 

Sayangnya, di tahun 2021 ini kembali terjadi penjarahan oleh ekstrimis Islam di situs Bamiyan setelah seluruh pasukan Amerika Serikat ditarik dari Afghanistan.

Kepala Buddha yang digali dan barang-barang lainnya telah dijarah dari fasilitas penyimpanan tim arkeologi Perancis yang terlibat dalam pelestarian dan pemulihan situs tersebut.

Menurut seorang pria setempat, ada panggilan telepon yang memintanya untuk membeli barang-barang seperti kepala Buddha, koin, dan kitab suci yang tampaknya telah dicuri.

Baca Juga: China Meradang dan Paksa Jepang Secara Jantan untuk Mengakui Kejahatannya pada Perang Dunia ke-2 

Pria ini telah bekerja sama dengan ahli asing dan terlibat dalam pemulihan reruntuhan.

Tidak diketahui apa yang terjadi, namun beberapa indikasi mengatakan bahwa penjarahan di tahun 2021 ini dilakukan oleh ekstrimis tersebut untuk mencari uang.

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah