Ekstrimis Afghanistan Butuh Uang, Artefak dan Kepala Buddha Dijual Kepada Perancis dan Jepang

- 15 September 2021, 13:20 WIB
Lembah Bamiyan.
Lembah Bamiyan. /Instagram @_sepantaalizadeh

 

LINGKAR MADIUN - Penggalian kepala Buddha dan barang-barang lain yang telah dijarah oleh Taliban kini dimulai lagi pembangunannya oleh tim arkeologi Perancis dan Jepang.

Tim dari Perancis tersebut terlibat dalam melestarikan dan memulihkan situs Bamiyan yang terkenal di Afghanistan tengah, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO.

Diyakini bahwa para penjahat tersebut mengambil keuntungan dari kebingungan yang mengikuti pengambilalihan wilayah oleh Taliban pada paruh pertama Agustus 2001.

Baca Juga: Mengejutkan! Buah Ini Memiliki Sejuta Manfaat Mengontrol Asam Urat, Menjaga Kesehatan Mental, Mata dan Jantung 

Dilansir LINGKAR MADIUN dari Kyodo News, dinyatakan Taliban telah menjarah artefak penduduk setempat, dan arkeolog Jepang juga sempat menjadi sasaran penjarahan.

Pada tahun 2001, ketika Taliban berkuasa, mereka meledakkan dan menghancurkan dua patung Buddha besar Bamiyan abad ke-6 yang dipahat di tebing.

Hal tersebut terjadi karena pihak ekstrimis menginterpretasi pelarangan penyembahan berhala dengan meledakkan dua patung tersebut.

Baca Juga: Dibantu oleh China, Kamboja Akhirnya Miliki Stadion Megah untuk Menyambut SEA Games 2023 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Kyodo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x