Bahas Gencatan Senjata di Palestina, Presiden Mesir Bertemu Perdana Menteri Israel

- 15 September 2021, 17:15 WIB
Bahas Gencatan Senjata di Palestina, Presiden Mesir Bertemu Perdana Menteri Israel
Bahas Gencatan Senjata di Palestina, Presiden Mesir Bertemu Perdana Menteri Israel /Palestinian President Office (PPO) via REUTERS./

LINGKAR MADIUN - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengadakan pertemuan pada hari Senin, 13 September 2021.

Berdasarkan laporan juru bicara kepresidenan Mesir Bassam Rady, keduanya membahas perkembangan hubungan bilateral di berbagai bidang, serta masalah Palestina.

Dilansir LINGKAR MADIUN dari China Daily, dijelaskan bahwa dua negara memang sengaja bertemu dalam rangka stabilitas regional.

Baca Juga: Nasi Putih Boleh Tetap Dimakan Saat Diet, Asalkan Patuhi 3 Aturan Ini Agar Diet Berhasil 

Sementara itu, al-Sisi menegaskan dukungan Mesir atas semua upaya untuk mencapai perdamaian komprehensif di Timur Tengah, berdasarkan solusi dua negara dan resolusi legitimasi internasional.

Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat internasional terhadap upaya Mesir untuk membangun kembali wilayah Palestina.

Untuk pembangunan tersebut, menurut al-Sisi perlu menjaga ketenangan antara pihak Palestina dan Israel dengan Mesir terus-menerus berupaya untuk meredakan ketegangan di Tepi Barat dan Jalur Gaza.

Baca Juga: Review Singkat dan Link Baca Tokyo Revengers Chapter 222: Draken Sekarat 

PM Bennett diundang oleh Presiden al-Sisi pada 21 Agustus 2021, dan baru dapat memenuhi undangan pada tanggal 13 September 2021.

Undangan tersebut diwakilkan lewat Kepala Badan Intelijen Umum Mesir Abbas Kamel yang berkunjung ke Palestina dan Israel untuk membahas kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

Perlu diketahui bahwa Mesir dan Israel memulai hubungan diplomatiknya setelah Mesir kalah perang selama enam hari, Mesir saat itu kehilangan wilayah Semenanjung Sinai.

Baca Juga: Krisis Lingkungan Memburuk, Kemasan ‘Reusable‘ Ternyata Tak Lebih Baik Daripada Plastik? 

Presiden Anwar Sadat akhirnya berkompromi dengan Perdana Menteri Menachem Begin di Camp David, 17 September 1978 dengan mediasi dari Presiden Jimmy Carter.

Isi dari perjanjian tersebut adalah Israel mengembalikan Semenanjung Sinai dan Mesir siap mengakui kedaulatan Israel.

Dengan perjanjian Camp David tersebut, Presiden Anwar Sadat akhirnya dibunuh pada tahun 1981 oleh seorang tentara Mesir yang kecewa terhadap pilihan politik Anwar Sadat.

Baca Juga: Terima Dana Bantuan Afghanistan, Taliban Ucapkan Terima Kasih dan Desak AS Untuk Buka Hati 

Hubungan kedua negara tersebut masih terjalin sampai sekarang, dan digunakan Mesir untuk mempromosikan perdamaian dan kedamaian di Timur Tengah. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah