Temukan Kelemahan Pengetesan, China Gerak Cepat Lakukan Revisi Cara Pengujian COVID-19

- 15 September 2021, 17:45 WIB
Temukan Kelemahan Pengetesan, China Gerak Cepat Lakukan Revisi Cara Pengujian COVID-19.
Temukan Kelemahan Pengetesan, China Gerak Cepat Lakukan Revisi Cara Pengujian COVID-19. /pixabay/CasPhotography

Ketika sumber infeksi tidak diketahui, setidaknya harus ada tiga putaran pengujian asam nukleat massal yang harus dilakukan.

Frekuensi pengujian selanjutnya akan ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi, identifikasi virus, pengujian sebelumnya, dan ukuran area yang terinfeksi.

Baca Juga: Tak Ada Kemajuan, Indonesia Akhiri Kesepakatan dengan Norwegia Masalah Emisi Karbon dan Deforestasi 

Setiap wilayah tingkat provinsi juga harus memiliki setidaknya 10 tim pendukung pengujian asam nukleat yang siaga setiap saat.

Tergantung pada populasi kota, dua hingga lima laboratorium atau tempat yang dapat diubah menjadi laboratorium harus diamankan.

Laboratorium harus dapat menampung lima tim pendukung pengujian asam nukleat dan untuk menyimpan peralatan (reagen, bahan habis pakai, dan item yang diperlukan untuk disinfeksi).

Baca Juga: Nasi Putih Boleh Tetap Dimakan Saat Diet, Asalkan Patuhi 3 Aturan Ini Agar Diet Berhasil

Semua ini dilakukan Pemerintah China semata-mata untuk menghindarkan masyarakatnya dari wabah COVID-19. ***

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x