Kabar Gembira, Ilmuwan China Temukan Fakta Bahwa Sari Pati Karbon Dioksida Bisa Dimakan

- 26 September 2021, 19:30 WIB
 Ilustrasi CO2. Penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa karbon dioksida (CO2) memiliki sari pati yang bisa dimakan.
Ilustrasi CO2. Penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa karbon dioksida (CO2) memiliki sari pati yang bisa dimakan. /Pixabay/geralt/

LINGKAR MADIUN - Karbon dioksida atau CO2 adalah salah satu unsur kimia yang dihasilkan setelah manusia bernapas.

Karbon dioksida tersebut akan diproses oleh tumbuhan-tumbuhan menjadi oksigen atau O2 dengan cara fotosintesis.

Terkait karbon dioksida ini, dunia penelitian baru saja mendapati bahwa CO2 ternyata memiliki sari pati makanan yang bisa dimakan.

Baca Juga: Perluas Sektor Bisnis, Tencent Holdings Resmi Akuisisi Sogou 'Mesin Pencari Terbesar Kedua di China' 

Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Xinhua, dijelaskan bahwa kabar gembira ini datang dari para peneliti di Institut Bioteknologi Industri Tianjin.

Ilmuwan China telah mengembangkan metode buatan untuk mensintesis pati dari karbon dioksida, yang pertama dari jenisnya secara global.

Studi yang dilakukan oleh Institut Bioteknologi Industri Tianjin ini berada di bawah naungan Akademi Ilmu Pengetahuan China.

Baca Juga: Ramal Masa Depan Anneth Idol Junior, Indigo Sebut Sosok Ini Sebagai Jodoh Sang Artis di Tahun 2022? 

Sebagai komponen utama makanan, pati umumnya diproduksi oleh tanaman melalui fotosintesis.

Sintesis pati di alam membutuhkan sekitar 60 reaksi metabolik dan regulasi fisiologis yang kompleks.

Banyak penelitian telah dilakukan secara global pada sintesis pati, tetapi sedikit kemajuan telah dibuat sebelumnya.

Baca Juga: Jika Anda Mengalami Perubahan Suara Menjadi Serak, Tanda-tanda Mengidap Penyakit Ini 

"Tim peneliti telah merancang jalur sintesis pati buatan yang hanya terdiri dari 11 reaksi inti, mencapai sintesis lengkap dari karbon dioksida menjadi molekul pati di laboratorium untuk pertama kalinya," kata Ma Yanhe selaku Direktur Jenderal Institut Bioteknologi Industri Tianjin.

"Struktur pati sintetis terbukti sama dengan struktur pati alami," tambah Ma yang juga sebagai penulis studi tersebut. ***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x