Menurut sebuah laporan oleh International Consortium of Investigative Journalists, beberapa pemimpin dunia saat ini menyembunyikan sejumlah besar uangnya di rekening luar negeri.
Ini termasuk Raja Yordania, yang diam-diam menghabiskan lebih dari 100 juta dolar AS untuk sebuah kerajaan properti di Inggris dan AS.
Namun, surat kabar itu juga menyebutkan para pemimpin lain seperti Presiden Ceko Andrej Babis, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta, Presiden Ekuador Guillermo Lasso, serta Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, mereka hanya segelintir dari 330 lebih politisi saat ini dan mantan politisi yang diidentifikasi sebagai penerima akun rahasia.
Menurut laporan itu, banyak akun dirancang untuk menghindari pajak dan menyembunyikan aset.
Pandora Papers adalah tindak lanjut dari laporan serupa yang dirilis pada tahun 2016, yang dikenal sebagai "Panama Papers," yang disusun oleh kelompok jurnalis yang sama.
Ada beberapa pejabat Indonesia yang namanya terseret dalam Pandora Papers, beberapa di antaranya menjabat sebagai menteri di Indonesia. ***