LINGKAR MADIUN - Sebagai negara maju, China benar-benar menunjukkan peningkatan ekonomi yang sangat tajam.
Namun, peningkatan ekonomi tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Pasar properti China yang dulu berjaya mulai menunjukkan tanda-tanda kemerosotan.
Ukuran belanja konsumen dan kepercayaan diri mulai menurun, karena bisnis terdampak perang dagang dengan AS.
Hal tersebut membuat kondisi semakin suram di mana pertumbuhan ekonomi China pada 2018 menjadi yang paling lambat sejak 1990.
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Nikkei, sekarang China telah meninggalkan 65 juta apartemen kosong di seluruh negeri.
65 juta apartemen kosong tersebut sama seperti seluruh warga pulau Sumatera yang berpenduduk sekitar 58 juta jiwa.