Ahli Bedah AS Berhasil Menguji Transplantasi Gnjal Babi pada Pasien Manusia: Tampak Cukup Normal

- 20 Oktober 2021, 11:50 WIB
Ilustrasi gejala awal terjadinya kerusakan pada ginjal.
Ilustrasi gejala awal terjadinya kerusakan pada ginjal. /Unsplash/ Robina Weermeijer

LINGKAR MADIUN- Untuk pertama kalinya, ginjal babi ditransplantasikan ke manusia tanpa memicu penolakan langsung oleh sistem kekebalan penerima, sebuah kemajuan besar yang berpotensi membantu meringankan kekurangan organ manusia untuk transplantasi.

Prosedur yang dilakukan di NYU Langone Health di New York City melibatkan penggunaan babi yang gennya telah diubah sehingga jaringannya tidak lagi mengandung molekul yang diketahui memicu penolakan segera.

Penerima adalah pasien mati otak dengan tanda-tanda disfungsi ginjal yang keluarganya menyetujui percobaan sebelum dia akan diambil dari dukungan hidup, kata para peneliti kepada Reuters.

Selama tiga hari, ginjal baru itu melekat pada pembuluh darahnya dan dipertahankan di luar tubuhnya, memberi para peneliti akses ke sana.

Baca Juga: 6 Weton yang Cocok Menjadi Pasangan Hidup dan Memperlancar Datangnya Rezeki Menurut Primbon Jawa

Baca Juga: Inilah Ciri Khas Nilai Keseraaian dalam Budaya Jawa Jarang Orang Sadari Untuk Bangun Karakter Bangsa

Hasil tes fungsi ginjal yang ditransplantasikan "tampak cukup normal", kata ahli bedah transplantasi Dr Robert Montgomery, yang memimpin penelitian.

Ginjal membuat "jumlah urin yang Anda harapkan" dari transplantasi ginjal manusia, katanya, dan tidak ada bukti penolakan awal yang kuat yang terlihat ketika ginjal babi yang tidak dimodifikasi ditransplantasikan ke primata non-manusia.

Tingkat kreatinin abnormal penerima indikator fungsi ginjal yang buruk kembali normal setelah transplantasi, kata Montgomery.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah