Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov pada 25 April yang mengatakan bahwa Barat memicu perang proksi dengan Rusia, melalui Ukraina.
Dia melihat pengiriman senjata canggih, termasuk rudal anti-tank Javelin, kendaraan lapis baja dan drone canggih sebagai tindakan provokatif, yang diperhitungkan untuk memperpanjang konflik, bukan mengakhirinya.***