Namun, pihak Ukraina kemudian menuduh Rusia masih berusaha menyerang fasilitas ini.
Sviatoslav Palamar, seorang komandan pasukan Ukraina di pabrik, mengatakan pada 29 April bahwa itu masih di bawah serangan artileri dan udara dari artileri Rusia, angkatan udara dan kapal perang.
Setelah bertemu dengan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Antonio Guterres pada tanggal 26 April, Presiden Putin setuju untuk mengizinkan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Komite Palang Merah Internasional untuk berpartisipasi dalam evakuasi warga sipil dari pabrik Azovstal di Mariupol, menurut Stéphane Dujarric, Juru Bicara untuk Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Meski begitu, evakuasi belum dimulai. Diperkirakan ratusan warga sipil, termasuk anak-anak, masih terjebak di dalam pabrik.***