Serangan Brutal ISIS di Afghanistan, Tewaskan Banyak Siswa hingga Hancurkan Dua Masjid

- 3 Mei 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi - Kelompok ISIS mengaku mereka bertanggung jawab terhadap insiden ledakan bom bus yang terjadi di Kabul, ibu kota Afghanistan.
Ilustrasi - Kelompok ISIS mengaku mereka bertanggung jawab terhadap insiden ledakan bom bus yang terjadi di Kabul, ibu kota Afghanistan. /REUTERS/Ali Khara.

LINGKAR MADIUN- Serangan mematikan baru-baru ini di Afghanistan telah menimbulkan kekhawatiran tentang potensi kebangkitan kelompok-kelompok ekstremis (ISIS) dan ancaman internasional mereka pada akhirnya.

Ledakan pertama menghancurkan sebuah sekolah menengah di Kabul, ibu kota Afghanistan, menewaskan banyak siswa. 

Beberapa hari kemudian, ledakan menghancurkan dua masjid dan sebuah minibus di utara negara itu. Minggu berikutnya, tiga ledakan lainnya menargetkan kaum Syiah dan Sufi.

Berdasarkan info yang dilansir Lingkar Madiun dari laman Zing News pada 3 Mei, serangan selama dua minggu terakhir telah menewaskan sedikitnya 100 orang dan menimbulkan kekhawatiran Afghanistan tenggelam ke dalam sumber kekerasan, karena cabang negara itu dari kelompok Negara Islam berusaha untuk menemukan cara, melemahkan pemerintah Taliban, dan pada saat yang sama. menunjukkan jangkauan baru serangannya.Baca Juga: Bayern Munchen Menginginkan Cristiano Ronaldo Bergabung? Benarkah CR7 Akan Mendarat ke Jerman?

Serangan mendadak yang pecah di Afghanistan telah mengganggu ketenangan relatif setelah Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021, mengakhiri perang 20 tahun di negara Timur Tengah tersebut.

Dengan menargetkan warga sipil, Syiah Hazara dan Sufi dalam beberapa pekan terakhir - teroris telah menimbulkan ketakutan bahwa Afghanistan tidak dapat lepas dari siklus kekerasan yang berkepanjangan.

Cabang Negara Islam yang memproklamirkan diri di Afghanistan - yang dikenal sebagai Negara Islam Khorasan, atau ISIS-K - telah mengklaim bertanggung jawab atas empat dari tujuh serangan besar terakhir, menurut SITE Intelligence Group, sebuah think-tank monitor. organisasi ekstremis.

Baca Juga: Zelensky Kembali Umumkan Militer Ukraina Berhasil Hancurkan Ribuan Senjata Rusia, Pasukan Putin Semakin Lemah?

Serangan-serangan yang belum diklaim oleh pihak manapun menunjukkan karakteristik yang mirip dengan serangan-serangan ISIS-K sebelumnya. Kelompok teroris ini secara tradisional menganggap Syiah dan Sufi sebagai bidat.

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Zing News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x