Dengan serangan tersebut, ISIS-K juga menggagalkan klaim Taliban bahwa mereka telah memadamkan ancaman domestik dari ISIS.
Mereka juga meningkatkan kekhawatiran tentang potensi kebangkitan kelompok ekstremis di Afghanistan yang pada akhirnya dapat menimbulkan ancaman internasional.
Bulan lalu, ISIS mengklaim telah menembakkan roket ke Uzbekistan dari Afghanistan utara. Ini adalah serangan pertama yang ditargetkan kelompok teroris terhadap negara Asia Tengah.
Baca Juga: Polandia Kirim Lebih dari 200 Tank T 72 ke Ukraina, Rusia Semakin Ketakutan Senjata Baru Lawan?
Michael Kugelman, direktur asosiasi Program Asia di Wilson Center, sebuah wadah pemikir yang berbasis di Washington, mengatakan kepada New York Times:
“ISIS-K sangat tangguh. Mereka telah selamat dari serangan udara NATO dan operasi darat Taliban selama bertahun-tahun."
"Sekarang, setelah Taliban mengambil alih Afghanistan dan AS mundur, ISIS-K telah muncul lebih kuat," pungkasnya.***