LINGKAR MADIUN - Tiga orang tewas setelah serangkaian penikaman yang terjadi di Basilika Notre-Dame di Nice, Prancis, pada pukul 00.09 pagi waktu setempat pada Kamis, 29 Oktober 2020.
Melansir ABC News, Presiden Prancis Emmanuel Macron telah tiba di Nice sebagai respons atas serangan itu. Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan dia telah masuk dalam kondisi "seperti terjebak dalam krisis!." Ungkapan untuk menunjukkan betapa krisis dan membingungkannya peristiwa itu.
Baca Juga: Sebelum Investigasi Narasi TV, Mahfud MD Sudah Beberkan Dalang Pembakaran Halte Sarinah Saat Demo
Sebuah unit penjinak bom langsung diterjunkan ke TKP termasuk polisi anti-teror bersenjata berat saat ini berpatroli di jalan-jalan Nice dan di sekitar katedral, yang merupakan gereja terbesar di kota.
Selain penikaman yang menewaskan tiga orang itu, beberapa orang juga dilaporkan terluka dalam teror tersebut tetapi tidak jelas berapa banyak dan sejauh mana cedera mereka.
Kantor kejaksaan anti-teror Prancis yang menangani kasus ini telah membuka penyelidikan atas "dakwaan pembunuhan dalam kaitannya dengan jaringan teroris."
Baca Juga: Mulai 1 November 2020 Pemerintah Arab Saudi Terima Jemaah Umrah Luar Negara dengan Syarat Batas Usia
Walikota Christian Estrosi mengatakan ada tiga korban, termasuk dua di dalam gereja.
"Nice telah membayar terlalu mahal, seperti negara kami dalam beberapa tahun terakhir," kata Estrosi dalam tweet. "Saya menyerukan persatuan penduduk Nice."