Viral Cuitan Kontroversial Mahathir Muhammad, Presiden Perancis Macron Perkuat Niat Lawan Ekstremis

- 30 Oktober 2020, 15:00 WIB
Mahathir Mohamad
Mahathir Mohamad /instagram/@chedetofficial

Baca Juga: Hanya 3 Hari, Lakukan Sanggahan Hasil CPNS di sscn.go.id dengan Ketentuan Berikut Ini

“Akun @chedetofficial harus segera ditangguhkan. Jika tidak, @twitter akan menjadi kaki tangan seruan formal untuk pembunuhan,”katanya saat meminta agar akun twitter milik Mahathir ditangguhkan. 

Twitter pada awalnya hanya menandai tweet Mahathir tentang membunuh “jutaan orang Perancis” sebagai “mengglorifikasi sebagai kekerasan” namun tidak menghapusnya. 

Namun, tak lama kemudian, unggahan tersebut dihapus secara keseluruhan oleh Twitter. Twitter mengungkapkan kepada AFP jika hal tersebut karena komentar telah melanggar kebijakan tentang pemujaan kekerasan.

 Baca Juga: HARI INI, Pengumuman Hasil Seleksi CPNS Formasi Tahun 2019, Segera Login di https://sscn.bk.go.id

Baca Juga: Hanya 3 Hari, Lakukan Sanggahan Hasil CPNS di sscn.go.id dengan Ketentuan Berikut Ini

Namun, Mahathir tidak pernah merujuk langsung ke serangan di Nice. Merujuk pada pemenggalan kepala seorang guru bahasa Perancis yang telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepda murid-muridnya, Mahathir mengungkapkan dia tidak menyetujui pembunuhannya, namun kebebasan berekspresi tidak termasuk ‘menghina orang lain’. 

“Terlepas dari agama yang dianut, orang yang marah membunuh,” kata Maharthir. 

“Perancis dalam sejarahnya telah membunuh jutaan orang yang diantaranya adalah Muslim. Muslim memiliki hak untuk marah dan membunuh jutaan orang Perancis untuk pembantaian di masa lalu.”

 Baca Juga: Tragedi Aksi Teror di Nice Perancis Terdapat 4.023 WNI, Kemlu: Tidak Ada WNI yang Jadi Korban

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: politeia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x