Upaya Klarifikasi Presiden Perancis Marcon: Gerakan Ekstremis Jadi Ancaman, Khususnya Umat Muslim

- 1 November 2020, 12:59 WIB
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.*
Presiden Prancis, Emmanuel Macron.* /France24.com

"Lebih dari 80 persen korban terorisme adalah Muslim, dan ini adalah masalah bagi kita semua." 

Marwan Bishara, analis politik senior Al Jazeera, mengatakan komentar Macron tampaknya menjadi "upaya untuk mengklarifikasi ... posisi dia dalam masalah yang penting bagi Prancis dan dunia Muslim". 

Baca Juga: Melaju Dengan Kecepatan Tinggi, Mobil Tabrak Salah Satu Pintu Masjidil Haram

Baca Juga: Penampilan Ziyech Mulai Buat Lampard Terkesan

Prancis mengalami keterkejutan lebih lanjut pada hari Kamis ketika seorang pria Tunisia yang memegang pisau menewaskan tiga orang di sebuah gereja di kota Nice di Mediterania.

Pada hari yang sama, seorang pria Saudi menikam dan melukai ringan seorang petugas keamanan di konsulat Prancis di Jeddah, Arab Saudi. 

Banyak para pemimpin negara Muslim menyampaikan belasungkawa mereka kepada Prancis setelah serangan Nice dan mengungkapkan solidaritas mereka saat mereka mengutuk kekerasan tersebut.

Dalam insiden lain pada hari Sabtu, seorang penyerang melukai seorang pendeta Ortodoks Yunani dalam penembakan di Lyon sebelum melarikan diri, menurut laporan. Motifnya belum jelas.***

Halaman:

Editor: Khoirul Ma’ruf

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x