LINGKAR MADIUN - Presiden Prancis Emmanuel Macron menuduh Turki mengambil sikap "berperang" terhadap sekutunya NATO yaitu Prancis.
Macron mengatakan ketegangan dapat mereda jika Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjukkan rasa hormat dan tidak berbohong.
Baca Juga: Setelah Serangan Bertubi-tubi di Prancis, Partai Sayap Kanan Serukan Usir Imigran
Baca Juga: Setelah Lama Tak Muncul, Akhirnya Raja Thailand Vajiralongkorn Turun ke Jalan Menyapa Pendukungnya
Konflik keras antara Prancis dan Turki memuncak akhir pekan lalu ketika Erdogan mempertanyakan kesehatan mental Macron.
Sindiran itu dipicu pernyataan Macron yang membela publikasi karikatur Nabi Muhammad dan menyebut Islam sebagai agama krisis.
Baca Juga: Emmanuel Macron Tuding Propoganda Boikot Produk Prancis Permainan Swasta Didukung Pemimpin Politik
Menanggapi hal itu, pihak Macron mengatakan bahwa Turki dengan sengaja memanfaatkan kasus pemenggalan guru di Paris untuk membuat kampanye penuh kebencian dan fitnah terhadap Prancis.
"Turki memiliki sikap berperang terhadap sekutu NATOnya," kata Macron dikutip dari The Guardian, pada Senin, 11 Oktober 2020.