Sementara Wang Jianmin, seorang Pakar urusan Taiwan urusan di Akademi Ilmu Sosial China, mengatakan komunitas internasional mengakui bahwa Taiwan bukanlah sebuah negara, jadi itulah mengapa memasang "bendera" Taiwan adalah pelanggaran serius.
Baca Juga: Menghebohkan, 100 Ekor Paus Terdampar di Pantai Barat Daya Sri Lanka
Lebih lanjut, Wang Jianmin, mengatakan Turki memiliki hubungan diplomati dengan China. Jadi menghapus cuit dengan "bendera Taiwan" menunjukkan kepatuhannya pada prinsip satu China. Bagi Wang, serangan dikomentar itu membingungkan tentu saja.
"Hampir semua negara di dunia mengakui prinsip satu-China, dan mereka yang menginginkan kemerdekaan Taiwan harus memiliki pemahaman yang jelas tentang situasi internasional dan kondisi mereka sendiri," kata Wang.***