Salah satunya ditembak mati oleh agen Mossad di bar Texas setelah menolak tawaran untuk membelot.
Baca Juga: SESAAT LAGi, Preview dan Link Live Streaming Locomotiv Moscow vs Atletico Madrid di SCTV, Gratis!
Dan pilot kedua terlempar dari kereta karena menuntut imbalan yang berlebihan sebagai ganti pembelotannya.
Pilot ketiga, Munir Redfa ditawari hadiah uang tunai dan kewarganegaraan Israel. Melihat, dua rekannya tewas, dia setuju untuk membelot.
Redfa kemudian diterbangkan untuk menemui Mayor Jenderal Mordechai “Mottie” Hod, komandan IAF untuk membahas strategi dan jalur penerbangan.
Baca Juga: Preview dan Link Live Streaming Atalanta vs Liverpool: Atalanta Siap Teror Pertahanan Liverpool
Di saat bersamaan, Mossad mengekstraksi keluarga Redfa dari Irak untuk menghindari kemungkinan pembalasan.
Jet tempur MiG-21 pun terbang pada 16 Agustus 1966, Redfa menerbangkannya dari Pangkalan Udara Habbaniyah, sebelah barat Baghdad dan melewati Yordania, dan memasuki wilayah udara Israel di selatan Laut Mati untuk menghindari deteksi radar Yordania.
Setelah Radfa menyeberangi perbatasan Israel, pesawat Mig-21 dikawal dua Mirages III diterbangkan oleh dua pilot IAF Mayor Ran Peker, Komandan Skadron 119 dengan Letnan Kolonel Shamuel Shefer. Pesawat itu didaratkan ke daerah Hatzor.
Baca Juga: Link Live Streaming Real Madrid vs Inter Milan: Kedua Tim Kejar Kemenangan Perdana Di Liga Champions