Mereka membutuhkan banyak rincian tentang pesawat tersebut. Tetapi bagaimana caranya? Sementara Israel tak bisa memiliki pesawat itu.
Baca Juga: Pemerintah Beri Kemudahan UMKM Melalui UU Cipta Kerja
Israel Air Force atau Angakatan Udara Israel (IAF) pun minta bantuan intelejen Israel untuk membantu memecahkan masalah tersebut.
Pada tahun 1963, Mossad atau Badan Intelijen Nasional Israel, melakukan operasi untuk memperoleh jet Mikoyan-Gurevich MiG-21, dalam sebuah misi bernama Operation Diamond.
Bak sebuah film, pencurian itu tak berjalan mulus. Sebelum sukses mengakuisisi jet tempur MiG-21, Mossad mengalami dua kali kegagalan.
Baca Juga: Kasus Perceraian di Jawa Timur Melonjak Drastis Selama Pandemi
Upaya pertama dilakukan di Mesir ketika seorang pria bernama Adib Hanna merupakan pilot Angkatan Udara Mesir, ditawari hadiah uang tunai oleh agen Mossad Jean Thomas, untuk membelokkan dan menerbangkan pesawat ke MiG-21 itu ke Israel.
Namun, rencana agen Mossad itu diketahui oleh Mesir sehingga agen tersebut dihukum gantung oleh pihak Mesir.
Dalam upaya kedua, Mossad pun tak berhasil. Agen Mossad mendekati pilot Mesir lainnya. Kapten Mohammad Abbas Helmy.
Baca Juga: 7 Rekening Ini Tidak Bisa Mencairkan Uang BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2