Pemilu Amerika Serikat Memanas, Salah Hitung Data hingga Merasa Dipaksa Pakai Pulpen Sharpie

- 5 November 2020, 23:23 WIB
Donald Trump dan Joe Biden.
Donald Trump dan Joe Biden. /

Baca Juga: Dukung Pengadaan Vaksin, Unair Kembangkan 2 Vaksin Covid-19, Target Selesai Awal 2021

Kesalahan fatal itu langsung diperbaiki oleh pejabat negara bagian setempat. Namun pandangan lain dari analis independen mengeklaim itu adalah penipuan online pada Pilpres AS.

Setelah angkanya dikoreksi, Demokrat "kehilangan" 138.339 suara dari kesalahan ketik tersebut, sedangkan suara untuk Trump tidak terpengaruh.

Baca Juga: Park Ji Sun Meninggal, NCTzens Ingat Park Ji Sun Sebagai Cahaya yang Bersinar Untuk NCT

Tak hanya di Michigan, permasalahan teknis juga terjadi di Arizona. Para pemilih diharuskan menggunakan pulpen merk Sharpie.

Pulpen itu tembus pandang sehingga membuat surat suara tidak terbaca. Hal itu diklaim membuat suara untuk Trump tidak terhitung.

Baca Juga: Pesta Demokrasi AS , Mulai dari Pemilihan Presiden Hingga Terpilihnya Legislator Muslim

Dalam sebuah potingan Facebook, mengatakan petugas TPS mengambil pulpen dari para pemilih dan menggantinya dengan merk Sharpie.

Sharpie memiliki tinta yang tembus sehingga suara orang yang memilih dengan Sharpie tidak dapat terbaca.

Dalam postingan itu juga ditambahkan video dengan seorang pria berkata "Kami datang untuk memilih Donald Trump dan semua suara kami dianggap tidak sah".

Baca Juga: Aoshima, Pulau Kucing yang Menjadi Surga Bagi Para Pecinta Kucing

Namun, petugas KPU dari Arizona menyatakan hasil coblosan pulpen Sharpie, tidak akan membuat suara menjadi tidak sah.

Petugas itu juga mengonfirmasi pemilih bebas menggunakan pulpen yang mereka bawa sendiri.

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah