Serangan di Jeddah saat Hari Peringatan, Prancis: Pengecut

- 13 November 2020, 18:12 WIB
Sebuah ledakan terjadi di Kompleks Pemakaman di Al Balad Jeddah, lukai beberapa orang.
Sebuah ledakan terjadi di Kompleks Pemakaman di Al Balad Jeddah, lukai beberapa orang. /- Foto : Twitter : @greekcitytimes

Lingkar Madiun – Prancis menyebut serangan yang terjadi di kota Jeddah, Arab Saudi, pada Hari Peringatan Perang Dunia 1 adalah sebuah tindakan pengecut. Serangan yang dilakukan dengan bahan peledak di kota tersebut melukai beberapa orang pada hari Rabu, 11 November 2020.

Kementerian Luar Negeri Prancis pun mendesak warganya yang tinggal di Arab Saudi untuk melakukan kewaspadaan secara maksimal. Kedutaan Besar Prancis di Uni Emirat Arab juga meminta warga di negara itu untuk tetap waspada.

Pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Prancis itu disebarkan melalui email kepada penduduk Prancis di Jeddah.

Baca Juga: Donald Trump Larang Warga AS Investasi di 31 Perusahaan Terkait Militer Cina

Baca Juga: Start-Up Bioteknologi Singapura Produksi Susu tanpa Hewan

"Bersikaplah bijak dengan menjauhi semua pertemuan dan berhati-hatilah setiap saat," tulis pernyataan itu. Pernyataan itu juga menyebutkan bahwa ada dua orang yang terluka.

Ledakan tersebut merupakan insiden kedua yang menyerang keamanan kota dekat pelabuhan Laut Merah itu dalam beberapa minggu terakhir.

Sebelumnya, serangan pertama dengan bahan peledak juga mencoba melukai orang asing di kerajaan konservatif itu.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Eropa, Rumah Sakit Kehabisan Tempat Tidur dan Tenaga Kesehatan

Halaman:

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah