Kenali Norovirus, Gejalanya Mirip Muntaber! Anak-anak dan Lansia Lebih Berpotensi Terjangkit

- 14 Oktober 2020, 15:41 WIB
Ilustrasi anak-anak yang terjangkit Noronavirus atau dikenal flu perut atau muntaber.
Ilustrasi anak-anak yang terjangkit Noronavirus atau dikenal flu perut atau muntaber. /Halodoc

LINGKAR MADIUN - Norovirus adalah penyakit yang mirip seperti diare dan menular melalui makanan, minuman serta kotoran manusia atau hewan. Virus baru itu berbeda dengan Coronavirus (Covid-19), baik dari perantara penularan hingga gejalanya. 

Tak lama ini, sedang hangat diperbincangkan kabar munculnya penyakit baru yang sedang mewabah di China. Norovirus ini lebih berpotensi menjangkiti anak-anak dan lansia.

Kerap juga disebut flu perut, Norovirus ini kabarnya telah membuat puluhan mahasiswa di China terjangkit. Lengkapnya, berbagai gejala dan pencegahan Norovirus dijelaskan dibawah ini.

 Baca Juga: Ngeri! Isi WA Group KAMI Berisi Upaya Penghasutan Berbau SARA, Mardani Ali: Hukum Berbasis Postingan

Baca Juga: Jawa Timur Mulai Hujan, Waspada Dampak La Nina Potensi Bencana Hidrometeorologi

Puluhan mahasiswa tersebut bergejala muntah-muntah dan diare disertai demam, seperti dilansir dari laman ANTARA melalui Lingkarkediri sebelumnya dalam artikel "Apa itu Norovirus? Simak Gejala dan Pencegahannya Terhadap Wabah Virus Baru di China Saat ini" pada 14 Oktober 2020.

Pertama kalinya muncul dikonfirmasi pada tahun 1972 silam, dimana Norovirus disebut disebut sebagai virus Norwalk.

Lantas, apa benar virus yang diklaim 'Baru' ini benar-benar berbahaya?

 Baca Juga: BTS Akan Buka Toko BTS POP-UP: MAP OF THE SOUL, Simak Detail Produknya

Penyakit yang disebabkan Norovirus ini dianggap sebagai penyebab paling umum dari gastroenteritis akut di seluruh dunia.

Flu Perut atau gastroenteritis adalah penyakit yang membuat penderita muntah-muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus, seperti dilansir dari Alodokter pada 14 Oktober 2020. 

Di masyarakat luas, gastroenteritis lebih dikenal dengan istilah muntaber. Namun, pada Norovirus ini berada pade fase yang lebih buruk (Akut).

 Baca Juga: Pasukan Habib Rizieq Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja, Ngabalin: Jangan Jadi Sampah Demokrasi

Dilansir dari Cleveland Clinic, diperkirakan sebanyak 3 hingga 5 miliar orang di seluruh dunia telah mengalami diare akut yang disebabkan oleh gastroenteritis per tahunnya.

Dari 100 juta kasus di Amerika Serikat, didominasi oleh anak-anak dan menyebabkan 5 hingga 10 juta kematian per tahun.

Norovirus diklaim sangat menular dan bahkan terkadang sampai memakan korban jiwa, seperti berita yang sudah beredar dan telah menjagkiti puluhan mahasiswa di China.

 Baca Juga: Dua Pelajar SD Diamankan Saat Ikut Demo Penolakan UU Cipta Kerja

Penderita Norovirus diketahui bergejala seperti muntah dan diare serta bisa menular ke orang lain melalui kontak dengan penderita melalui berbagai medium.

Selain itu, virus ini juga bisa menyebar dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

Norovirus akhir-akhir ini menjadi masalah kesehatan baru di China, padahal pandemi Covid-19 yang mendunia saja belum usai.

Baca Juga: Dua Pelajar SD Diamankan Saat Ikut Demo Penolakan UU Cipta Kerja

Melansir dari CDC, Pusat Pengendalidan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, rata-rata norovirus menyebabkan 19 juta sampai 21 juta kasus di AS per tahun.

Umumnya, kasus infeksi norovirus terjadi pada musim dingin.

Maka dari itu, dikenal juga dengan istilah "infeksi muntah musim dingin" di beberapa negara. Lalu, apa saja gejalanya?

Gejala Norovirus

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Negara yang Pernah Wariskan Ekonomi Rusak dan Hutang Untuk Indonesia

Diharapkan, Anda atau siapapun dapat peka terhadap gejala-gejala ini agar penyakit dapat segera disembuhkan dan menyebar dan menular ke orang lain. Berikut gejala yang ditimbulkan dari virus ini:

  • Mual
  • Demam ringan
  • Nyeri otot
  • Muntah
  • Sakit perut atau kram
  • Diare encer
  • Merasa tidak enak badan

Berbagai gejala diatas biasanya akan terasa mulai 12-48 jam setelah terpapar Norovirus dan akan berlangsung selama 1 hingga 3 hari kemudian.

Baca Juga: Sadis! Jadi Korban Kekerasan Aparat, Relawan Medis Dipukuli Hingga Ditabrak Moror

Gejala buang air besar (BAB) umumnya akan terus berlangsung hingga dua minggu setelah pemulihan.

Apabila penderita memiliki penyakit bawaan lain sebelumnya, BAB berlebih juga dapat berlangsung berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Akan tetapi, ada kasus dimana beberapa penderita yang terjangkit Norovirus bisa saja tidak menunjukkan gejala. Seperti istilah di Indonesia terhadap Covid-19 dikenal luas dengan sebutan Orang Tanpa Gejala (OTG).

Baca Juga: Ketegangan China dengan Taiwan Diperkeruh AS, Presiden China Siapkan Marinir Untuk Berperang

Meski begitu, penderita yang tak menunjukkan gejala tersebut tetap bisa menyebarkan dan menularkan Norovirus kepada orang lain.

Bahayanya, penderita komplikasi yang terjangkit Norovirus ini dapat sebabkan dehidrasi parah, terutama pada anak-anak dan orang Lanjut Usia (lansia).

Gejala dari dehidrasi parah tersebut adalah kelelahan, mulut dan tenggorokan kering, kelesuan, pusing, dan kualitas urin (air kencing) menurun.

Baca Juga: Warga Pamekasan Antri Berjam-jam Akibat Jatah Premiun Dikurangi

Karenanya, berhati-hati agar menjauhi penyebab dari norovirus itu yaitu kotoran manusia dan hewan yang terinfeksi, makanan dan minuman yang terkontaminasi, benda yang terkontaminasi, dan hindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Hingga saat ini, Norovirus dikabarkan sulit untuk dimusnahkan, lantaran virus ini tahan akan suhu panas maupun dingin. Juga, virus ini tahan dengan sebagian besar desinfektan.

Terlebih lagi, Norovirus ini tidak dapat merespon antibiotik.

Pencegahan Norovirus

Mencegah akan lebih baik daripada mengobati, hal itu memang benar adanya. Berikut cara mencegah Norovirus:

Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Akan Salurkan Dana Hibah Pariwisata Rp3,3 Triliun

1. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.

2. Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi.

3. Masak seafood sampai bersih.

4. Hindari makanan dan air yang terkontaminasi, termasuk makanan yang mungkin telah disiapkan oleh orang yang sedang sakit.

5. Buang muntahan dan feses (kotoran) dengan hati-hati guna menghindari penyebaran norovirus melalui udara. Lalu, serap dengan handuk sekali pakai, dan masukkan ke dalam kantong plastik sekali pakai.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Rebo Wekasan, dan Dalilnya Menurut Ulama

6. Tetaplah di rumah dan tidak membaur di kantor, terutama jika pekerjaan Anda melibatkan penanganan makanan. Anda mungkin tertular selama tiga hari setelah gejala Anda berakhir.

7. Batasi anak-anak dan lansia dari aktivitas diluar rumah. Jangan ke sekolah atau penitipan anak disaat virus ini telah diketahui telah menyebar di lingkungan. Apabila terpaksa, dapat menerapkan metode pencegahan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Baca Juga: Mencekam, Armenia dan Azerbaijan Saling Baku Tembak, Ditenggerai Melanggar Perjanjian

8. Sterilkan ruangan atau disinfeksi pada permukaan yang mungkin telah terkontaminasi dengan bahan-bahan desinfektan. Caranya, dapat menggunakan larutan pemutih berbasis klorin dan semprotkan secara merata ke permukaan dan jangan lupa pakai sarung tangan.

Meski telah diketahui Norovirus kebal terhadap sebagian besar desinfektan, tapi tidak ada ruginya tetap melakukan metode ini.

Baca Juga: Aksi Tolak UU Cipta Kerja di Sejumlah Wilayah Jatim Berlangsung Ricuh

9. Apabila merasa memiliki gejala yang disebutkan diatas, hindari keluar rumah dan isolasi secara mandiri sampai tanda dan gejala Anda hilang.

Untuk diketahui, Norovirus bukan termasuk dalam keluarga Virus Corona (Covid-19) yang telah menyebabkan pandemi di seluruh dunia hingga saat ini.

Norovirus ini lebih menular melalui kontak kotoran orang yang terinfeksi, makanan terkontaminasi dan sebagainya. Sedangkan Covid-19 menyebar dari manusia ke manusia melalui cairan droplet (liur).***

Editor: Mualifu Rosyidin Al Farisi

Sumber: ANTARA Alodokter Cleveland Clinic CDC Lingkar Kediri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x