Beredar Curhatan Mahasiswi Universitas Sriwijaya Mengaku Dilecehkan oleh Dosen Pembimbing

27 September 2021, 13:55 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual pada mahasiswi oleh dosennya /Pixabay/

 

LINGKAR MADIUN - Beredar di media sosial soal curhatan seorang mahasiswi yang mendapat perlakuan tak senonoh dari dosen pembimbing skripsi.

Dia mengaku sebagai mahasiswi Universitas Sriwijaya semester akhir, yang baru saja menuntaskan sidangnya. Tentu saja usai sidang, setiap mahasiswa perlu mengurus kelengkapan dan berkas untuk ditandatangani dosen pembimbing dan penguji.

Peristiwa ini terjadi pada 25 September 2021, saat mahasiswi tersebut mendatangi seorang dosen untuk minta tanda tangan di ruang kerja yang kebetulan sedang sepi.

Baca Juga: Singkirkan Kebiasaan Ini dari Hidupmu Jika Sudah Berusia 40 Tahun, Hidupmu Akan Jadi Lebih Baik

Mulanya sang dosen mengajak berbincang dan menanyakan seputar kondisi mahasiswinya tersebut yang tampak kurang sehat.

“Terus beliau nanya kok aku pucet nian (memang kondisinya aku lagi demam, dan baru

selesai sakit gejala tipes),” tulisnya sebagaimana dikutip LingkarMadiun.com melalui unggahan Twitter akun @unsrifess pada 26 September 2021.

Baca Juga: Selebgram Gabby Petito Diduga Tewas di Tangan Pacar yang Saat Ini Buron, Berikut Kronologis Lengkapnya

Dosen pun kembali mengejarnya dengan pertanyaan yang mengulik kehidupan pribadi mahasiswi tersebut. Sehingga dirinya pun terbawa emosi dan menceritakan kisah keluarganya hingga menangis.

Dari situlah dosen memberikan perlakuan yang tak sewajarnya hingga lakukan pelecehan terhadap mahasiswi tersebut. Mahasiswi pun mengaku tak mampu memberi perlawanan karena dipaksa. Disamping itu dia juga takut jika wisudanya akan terhambat.

“Kalau kalian tanya kenapa aku diam saja. Disitu posisi aku panik, bingung, syok.  Mau teriak tapi itu dosenku, sudah kutolak tapi dia paksa.  Aku takut urusan wisudaku terhambat karena ini,” tulisnya.

Baca Juga: Baru Saja Pulang dari New York, BTS Sudah Kembali Tampil di Acara Konser Seoul

Tentu saja pelecehan yang dilakukan dosen tersebut mengguncang mentalnya, dia merasa ketakutan jika harus bertemu kembali dengan dosen dan bingung harus mengadu kemana karena memang tidak ada bukti.

“Mengadu kemana? Aku tidak punya bukti sama sekali. Di ruangan itu hanya ada kami berdua. Tidak ada cctv juga. Aku ingin mengadu tapi takut tidak ada yang percaya dan malah lebih membela beliau,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya menerima telah menerima dan akan segera mengumumkan informasi seksual yang beredar di laman Twitter akun @unsrifess. 

Baca Juga: Jika Anda Berusia di Atas 40 Tahun, Hindari Minuman-Minuman Ini, Agar Jantung Anda Tetap Sehat

BEM Universitas Sriwijaya  akan menghadirkan Sriwijaya Care yang salah satu fokus pada layanan kejahatan seksual dalam lingkup kampus.

Mahasiswi tersebut pun mendapat dukungan dari pengguna Twitter karena sudah berani mengungkapkan apa yang dialaminya.

“Thank you sender udah berani speak up, aku tau melaporkan kasus pelecehan seksual ga semudah itu. Kalo harus viral dulu, aku siap membantu, Semangat sender, stay healthy ya! Semoga urusan untuk kelulusannya diberi kelancaran dan pelaku dapat ganjarannya,” cuit akun @NhiiaPrabandini.

Baca Juga: Studi Terbaru Menunjukkan Adanya Kasus COVID-19 di Amerika Serikat Jauh Lebih Awal dari Kasus Wuhan

“Halo Nder, terimakasih ya sudah mau berbagi cerita. Saya mengerti pasti sulit untukmu mendapatkan perlakuan seperti ini disaat kamu baru saja bangkit. Tapi saya sangat mengapresiasi keberanianmu untuk mencari pertolongan dengan membawa cerita ini keluar,” tulis @its_jasminetea.

Curhatan mahasiswi Universitas Sriwijaya ini tentu saja menambah sederet kasus pelecehan seksual yang mencoreng civitas akademika. Menyusul kasus pelecehan seksual sebelumnya di IAIN Kediri yang hingga saat ini masih belum berujung.***

 

 

 

 

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Twitter unsrifess

Tags

Terkini

Terpopuler