Kandungan Nutrisi Kacang Almond, Salah Satunya Lemak Sehat Bagi Jantung

28 November 2020, 14:45 WIB
Ilustrasi almond. /pixabay/

LINGKAR MADIUN - Kacang almond memiliki nutrisi yang kuat meski ukurannya tergolong kecil. Makan almond dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, menurunkan berat badan, dan menawarkan manfaat kesehatan lainnya. Semua orang jadi gila karena almond. Dari susu almond dan tepung almond hingga keju almond dan makanan berbasis almond lainnya.

Menurut penelitian  Almond adalah makanan super yang luar biasa dan mengandung lebih dari 10 makronutrien yang penting untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Almond juga enak dan memiliki banyak rasa seperti bubuk coklat, BBQ, wasabi, dan garam laut, yang merupakan alasan lain dari popularitas almond yang melonjak.

Almond dibungkus dengan kulit yang keras dan kasar serta bagian dalam yang melindungi cangkang keras. Mereka dipanen dengan cara diguncang dari pohon dan dikirim untuk dipanggang, direbus, atau diproses dengan cara lain. Kemudian mereka dipasarkan dan dijual dalam berbagai jenis, termasuk utuh, diiris, dipotong, dan dipotong-potong.

Baca Juga: Resmi Jadi Tersangka, Menteri KKP Edhy Prabowo Mengundurkan Diri

Tidak banyak yang terbuang percuma. Kelebihan lambung dan cangkang digunakan untuk bahan makanan dan alas tidur untuk industri peternakan. Kacang almond organik yang lezat dalam mangkuk dan ruang untuk teks di atas meja, tampilan atas. Dari lemak sehat hingga banyak vitamin dan nutrisi, kacang yang lezat ini menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Dirangkum Tim Lingkar Madiun dari berbagai sumbet, berikut kandungan nutrisi dari kacang almond :

Lemak sehat

Almond kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, Mengganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal atau lemak sehat lainnya dapat menurunkan risiko penyakit jantung Satu ons, atau 24 kacang almond, memiliki 14 gram lemak, dan 80 persennya adalah lemak tak jenuh tunggal. Pantas saja almond memiliki sertifikasi kesehatan jantung dan disertifikasi dengan tanda Cek Jantung The American Heart Association.

Sebuah tinjauan studi, yang diterbitkan dalam edisi 2019 dari Advances in Nutrition, melihat bagaimana almond mempengaruhi kesehatan jantung dan menemukan bahwa almond mengurangi kolesterol "jahat" low-density lipoprotein (LDL), kolesterol total, berat badan, dan apolipoprotein B, yang mana mengangkut kolesterol jahat ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Gajian Sudah Tiba? Promo Bombastis Menanti di Shopee Gajian Sale!

Vitamin E

Satu ons almond menyediakan sekitar 7 miligram vitamin E, yaitu sekitar setengah dari yang Anda butuhkan setiap hari. Almond adalah salah satu sumber vitamin E terbaik. Antioksidan yang kuat, vitamin E menyerap radikal bebas perusak yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kondisi lainnya. Banyak pujian tentang almond adalah tentang profil antioksidannya, dan vitamin E adalah antioksidan paling melimpah dalam almond.

 

Magnesium

Pilih almond rendah garam atau natrium rendah, Satu ons almond mengandung hampir 80 miligram magnesium sekitar 20-25 persen dari apa yang dibutuhkan setiap hari dalam tubuh. Mineral ini penting untuk menjaga kesehatan tingkat tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: Selain Menyenangkan, Berikut 5 Manfaat Membacakan Dongeng Pada Si Kecil

Baca Juga: 6 Peristiwa Astrologi Paling Ditunggu di Desember 2020

Kalsium

Ketika memikirkan kalsium, pikiran kemungkinan besar tertuju pada susu dan makanan olahan susu lainnya tetapi jangan menghitung almond. Satu ons kacang almond memiliki sekitar 76 miligram kalsium, yang bekerja dengan vitamin D untuk membangun tulang.

Serat

Satu ons kacang saja sudah mengandung 3,5 gram serat. Serat membuat merasa kenyang lebih lama, membuat buang air besar teratur, dan dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah, di antara manfaat kesehatan lainnya,

Protein

Satu ons almond mengandung 6 gram protein. Kebutuhan protein bervariasi berdasarkan usia dan status kesehatan. Tanpa protein yang cukup dalam makanan, tubuh tidak dapat membangun dan memperbaiki otot, kulit, dan jaringan tubuh lainnya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler