8 Makanan Ini Ternyata Berdampak Buruk pada Otak

23 Desember 2020, 06:00 WIB
Gambar otak manusia /Sciepro/

Lingkar Madiun – Beberapa makanan ternyata memiliki efek sebaliknya yang dapat melemahkan kecerdasan, mempengaruhi ingatan, dan merusak suasana hati. Oleh karena itu, mengenali kandungan makanan sangat penting untuk untuk mengurangi efeknya.

Berikut daftar 8 makanan yang ternyata tidak bagus untuk otak.

Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh, dari Jantung hingga Saraf

Baca Juga: 10 Makanan Sumber Vitamin A dengan Berbagai Manfaat Kesehatan

Gorengan

Ayam goreng dan kentang goreng bisa berdampak buruk bagi otak. Orang-orang yang sering mengonsumsi gorengan, mendapat nilai buruk saat evaluasi pembelajaran. Selain itu, gorengan dapat menyebabkan peradangan di otak.

Minuman terlalu manis

Wesley Delbridge, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa jumlah gula yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan neurologis karena memicu peradangan. Orang yang rutin mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki ingatan yang buruk.

Karbohidrat olahan

Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, tetapi juga termasuk makanan yang buruk bagi otak.

Baca Juga: Minum 8 Gelas Air Putih Setiap Hari Ternyata Berakibat Seperti Ini, Simak Penjelasannya

Tuna

Tuna, serta ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish, memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi daripada banyak jenis makanan laut lainnya. Kadar logam berat yang tinggi dalam aliran darah bisa mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 5 persen.

Alkohol

Minum alkohol secara berlebihan bisa menjadi racun bagi otak. Untuk melindungi otak, hindari mengkonsumsi alkohol.

Minuman dengan pemanis buatan

Peneliti menemukan bukti bahwa orang yang minum soda setiap hari hampir tiga kali lebih mungkin mengalami stroke atau demensia jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.

Baca Juga: Lelah dan Depresi Tanda Kekurangan Vitamin D, Berikut Gejala Lainnya

Daging olahan

Makan daging olahan memiliki risiko lebih besar terkena demensia. Daging olahan sering dikonsumsi di masyarakat lokal Indonesia, seperti sosis dan daging yang diawetkan

Makanan cepat saji

Tingkat tinggi lemak jenuh yang ditemukan dalam burger berminyak dan kentang goreng dapat membuat tubuh lebih sulit untuk melawan plak penyebab Alzheimer. Ditambah, tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata dapat menyebabkan kabut otak.***

Editor: Rendi Mahendra

Sumber: Best Health

Tags

Terkini

Terpopuler