Lingkar Madiun – Beberapa makanan ternyata memiliki efek sebaliknya yang dapat melemahkan kecerdasan, mempengaruhi ingatan, dan merusak suasana hati. Oleh karena itu, mengenali kandungan makanan sangat penting untuk untuk mengurangi efeknya.
Berikut daftar 8 makanan yang ternyata tidak bagus untuk otak.
Baca Juga: 10 Manfaat Vitamin B12 untuk Kesehatan Tubuh, dari Jantung hingga Saraf
Baca Juga: 10 Makanan Sumber Vitamin A dengan Berbagai Manfaat Kesehatan
Gorengan
Ayam goreng dan kentang goreng bisa berdampak buruk bagi otak. Orang-orang yang sering mengonsumsi gorengan, mendapat nilai buruk saat evaluasi pembelajaran. Selain itu, gorengan dapat menyebabkan peradangan di otak.
Minuman terlalu manis
Wesley Delbridge, juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics mengatakan bahwa jumlah gula yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan neurologis karena memicu peradangan. Orang yang rutin mengonsumsi minuman manis cenderung memiliki ingatan yang buruk.
Karbohidrat olahan
Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi tidak hanya menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah, tetapi juga termasuk makanan yang buruk bagi otak.
Baca Juga: Minum 8 Gelas Air Putih Setiap Hari Ternyata Berakibat Seperti Ini, Simak Penjelasannya
Tuna
Tuna, serta ikan todak, hiu, king mackerel, dan tilefish, memiliki tingkat merkuri yang lebih tinggi daripada banyak jenis makanan laut lainnya. Kadar logam berat yang tinggi dalam aliran darah bisa mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 5 persen.
Alkohol
Minum alkohol secara berlebihan bisa menjadi racun bagi otak. Untuk melindungi otak, hindari mengkonsumsi alkohol.
Minuman dengan pemanis buatan
Peneliti menemukan bukti bahwa orang yang minum soda setiap hari hampir tiga kali lebih mungkin mengalami stroke atau demensia jika dibandingkan dengan mereka yang tidak.
Baca Juga: Lelah dan Depresi Tanda Kekurangan Vitamin D, Berikut Gejala Lainnya
Daging olahan
Makan daging olahan memiliki risiko lebih besar terkena demensia. Daging olahan sering dikonsumsi di masyarakat lokal Indonesia, seperti sosis dan daging yang diawetkan
Makanan cepat saji
Tingkat tinggi lemak jenuh yang ditemukan dalam burger berminyak dan kentang goreng dapat membuat tubuh lebih sulit untuk melawan plak penyebab Alzheimer. Ditambah, tingkat natrium yang ditemukan dalam makanan cepat saji rata-rata dapat menyebabkan kabut otak.***