Perhatikan, 3 Langkah Mudah Pakai Tabung Oksigen di Rumah! Jangan Sampai Salah

18 Juli 2021, 17:58 WIB
Ilustrasi tabung oksigen /Pixabay

Lingkar Madiun- Tabung oksigen kini banyak dicari untuk membantu pasien isolasi mandiri (isoman) Covid-19 yang mengalami gangguan pernapasan.

Oleh karena itu, kebutuhan  akan peralatan medis seperti pulse oximeter dan tabung oksigen pun tak dapat dihindari. Jika kamu sudah memiliki tabung oksigen di rumah namun belum mengetahui cara menggunakannya.

Berikut 3 langkah yang tepat mengoperasikan tabung oksigen di rumah, simak selengkapnya!

Baca Juga: Ahli Medis Ungkap Bahaya Minum Sambil Berdiri, Berakibat Fatal Bagi Ginjal Hingga Picu Kematian Mendadak

1. Prosedur Persiapan

Sebelum mulai menggunakan tabung oksigen, pastikan kamu telah memiliki perlengkapan penunjang seperti regulator da air steril.

Untuk tabung oksigen terdiri dari dua jenis ukuran yakni ukuran 1 meter dan 1,5 meter. Agar lebih bebas bergerak, bisa juga ditambahkan troli untuk menunjang mobilitas pasien.

Sementara itu, dalam kota regulator biasanya terdapat selang oksigen nasal ukuran kecil (kanula), humidifier, kunci, dan regulator oksigen. Biasanya semua perlengkapan tersebut tersedia dalam satu paket.

Perlu diketahui, kanula digunakan untuk pasien yang membutuhkan 6 liter oksigen per menit. Sedangkan jika lebih maka sebaiknya memakai selang oksigen yang ada sungkupnya.

Baca Juga: Tidur 8 Jam Sehari Agar Sehat dan Cantik Ternyata Cuma Mitos! Peneliti Tidur Ungkap Faktanya

2. Prosedur Pengoperasian (Termasuk Cara Pakai Tabung Oksigen Perlu Diperhatikan)

Apabila semua komponen sudah lengkap. Masukkan tabung oksigen ke dalam troli, lalu pasang regulator dengan menggunakan kunci yang telah disediakan.

Selanjutnya, simak langkah berikut ini:

  • Setelah regulator terpasang, putar knop tabung lalu pastikan jarum bergerak dari bawah menuju bagian atas. Jarum yang sudah berada di garis warna hijau menunjukkan bahwa tabung oksigen sudah menyala
  • Setelah oksigen sudah menyala, pasang botol humidifier atau bisa juga menggunakan air steril. Penggunaan satu wadah air steril bisa sampai 2 bulan. Namun, jika menggunakan humidifier, pastikan sudah diisi air murni yang telah melalui proses sterilisasi. Isi sesuai garis batal pada botol. Jangan pakai air mineral karena bisa menyebabkan karatan.
  • Jika sudah terkunci, baik menggunakan air steril maupun humidifier ,langkah berikutnya adalah memasang selang nasal
  • Setelah selang terpasang dengan benar, putar knop aliran oksigen yang ada di bagian regulator (flow). Sesuaikan dengan kebutuhan oksigen pasien
  • Jika flow sudah diputar, maka akan terasa hembusan udara dingin dari selang nasal. Pakaikan selang tersebut ke hidung pasien. Kaitkan selang di kedua telinga dan eratkan di bagian bawah
  • Apabila pemakaian sudah selesai. Jangan lupa matikan tabung oksigen dengan memutar balik knpnya. Buang juga sisa oksigen dengan cara menutup flow lalu membukanya kembali. Setelah sisa oksigen terbuang, jangan lupa tutup lagi alirannya. Hal tersebut berguna untuk menjaga agar flow tidak meledak suatu waktu karena ada oksigen yang tertahan di sana.

 Baca Juga: Coba Minum Jus Lokal Ini, Bikin Imun Tubuh Meningkat, Pilek Hilang, Tubuh Sehat di Segala Cuaca

3. Prosedur Penyimpanan

Setelah selesai digunakan, pastikan tabung oksigen tersimpan di dalam suhu ruangan dan jauhkan dari udara panas, baik dari sorotan matahari maupun dari ruangan atau benda panas seperti kompor.

Berhati-hatilah dengan regulator pengatur tekanan oksigen. Jangan sampai regulator tertekan, terbentur, atau tertabrak karena bisa meledak.

Jauhkan pula dari anak-anak untuk menghindari kecelakaan. Semoga pembahasan ini bermanfaat serta dapat menjadi wawasan tersendiri bagi kamu ya.***

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika

Tags

Terkini

Terpopuler