LINGKAR MADIUN - Setelah kedatangan vaksin moderna ke Indonesia, vaksin itu digunakan sebagai booster oleh pemerintah kepada para tenaga medis.
Dimana menurut banyak tenaga medis, vaksin moderna memang memiliki tingkat efikasi yang tinggi dengan efek samping yang tinggi pula.
Dr. Gerry menjelaskan kalau vaksin moderna efek sampingnya cukup tinggi dan itu adalah hal yang wajar dalam vaksinasi.
Baca Juga: Berencana Menikah Tahun Ini? Simak 7 Cara Urus Kartu Nikah Digital Bagi Calon Pengantin
Dilansir lingkarmadiun.pikiran-rakyat.com dari Channel Youtube dr. Gerry and Miche menjelaskan kalau sebenarnya dia disuntik vaksin moderna sebagai booster.
Semua tenaga medis di Indonesia, wajib menjalani suntikan dosis ketiga dari protein MRna yang diproduksi oleh Moderna ini.
Perlu dipahami, kalau Moderna ini hanya merk vaksin. Dimana perusahaan yang memroduksi dosis vaksin ini bernama Moderna. Sama seperti Pfizer, Astrazeneca, dan juga Sinovac. Itu adalah nama-nama merk vaksin.
Baca Juga: Luar Biasa! Nyeri Sendi Rematik Sembuh Total dengan Minuman Herbal Ini, Begini Cara Membuatnya
Tapi yang menjadi berbeda adalah sistem kerja dari vaksin itu sendiri yang memang berasal dari jenis vaksinnya.
Vaksin Moderna dan Pfizer itu menggunakan jenis vaksin MRNA (Messenger RNA), Astrazeneca dan Johnson&Johnson menggunakan jenis vaksin Adenovirus, sedangkan Sinovac menggunakan dead virus.
Dimana ketika menggunakan metode kerja MRNA, vaksin yang masuk itu hanya mengirimkan kode genetik virus yang bisa langsung diserap informasinya oleh antibodi tubuh.
Baca Juga: Penderita Diabetes Wajib Tahu! Cemilan Sehat Ini dapat Mengontrol Gula Darah, Penelitian Telah Uji
Berbeda dengan sistem kerja Sinovac yang menggunakan dead virus, yang mana bagi antivirus itu memerlukan waktu untuk membedah kode genetik dari virus. Moderna tidak begitu.
Jadi, efikasi yang dihasilkan oleh moderna akan sangat tinggi karena langsung memberikan kode genetik penyakit yang mana tingkat keberhasilannya tinggi, karena antibodi langsung tahu kalau itu penyakit.
Sedangkan jika menggunakan dead virus, kadang antibodi kita tidak memahami secara detail kode genetik virus yang disuntikkan. Oleh karenanya, antibodi tidak bisa secara total memahami karakteristik virus.
Baca Juga: Manfaat Kesehatan Buah Nangka Jarang Diketahui Banyak Orang, Salah Satunya Mengontrol Gula Darah
Jadi ketika kode genetik (messenger RNA) itu masuk, terkadang membuat tubuh demam, pembekuan darah yang menyebabkan nyeri di lokasi suntik dan persendian, dan itu adalah hal yang wajar.
Anda tidak perlu khawatir berlebihan. Jika anda demam, dianjurkan untuk minum parasetamol dan beristirahat yang cukup. Karena efek samping ini adalah tanda kalau vaksin benar-benar bekerja untuk tubuh anda.***