LINGKAR MADIUN - Masa pandemi covid-19 memang belum usai. Banyak para ahli medis menyarankan untuk mengonsumsi vitamin tertentu untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat merugikan kesehatan.
Baca Juga: Bisa Sembuhkan Kanker Secara Alami, Inilah Fakta dan Cara Kerja Jahe Melindungi Tubuh Kita
Vitamin D sendiri telah terbukti membantu berbagai fungsi dalam tubuh Anda, mulai dari penyerapan kalsium dan fosfor, memperbaiki fungsi kekebalan, ataupun melindungi tulang, otot, serta kesehatan jantung.
Sementara itu, untuk memenuhi vitamin D pada tubuh sangatlah mudah. Misalnya saja saat kita berjemur dan terkena sinar matahari, atau mungkin juga dengam mengonsumsi makanan tertentu (ikan berminyak, daging merah, hati, kuning telur, sereal sarapan yang diperkaya tertentu).
Baca Juga: 7 Sifat Istri yang Menghambat Rezeki Suami, Berbuat Nusyus Hingga Sering Menutup Diri
Namun, jika kita menempuh hal itu maka bisa dipastikan tidak akan berisiko pada tubuh.
Berbeda lagi jika Anda mengonsumsi vitamin D secara sintetis dalam bentuk suplemen. Sebuah penelitian dari Mayo Clinic, mengonsumsi suplemen vitamin D kurang baik bagi tubuh.
Hal ini karena kadar vitamin pada bentuk suplemen biasanya sudah cukup tinggi, apabila kita konsumsi secara terus menerus maka yang mungkin terjadi justru kelebihan (over) vitamin dalam sistem Anda.
Tak hanya itu, mengonsumsi 60.000 unit (IU) kadar vitamin D setiap hari selama beberapa bulan juga bisa menyebabkan keracunan
Baca Juga: 7 Juta Orang Meninggal Setiap Tahunnya, WHO Desak Hentikan Penggunaan Minyak Fosil
Mengonsumsi vitamin D dalam jumlah besar, dapat menyebabkan penumpukan kalsium dalam darah Anda, yang dikenal sebagai hiperkalsemia.
Yang bisa memiliki gejala mual, muntah, lemas, dan sering buang air kecil lalu berlanjut ke nyeri tulang dan masalah ginjal, termasuk pembentukan batu kalsium.***