LingkarMadiun.com - Memasuki bulan Ramadhan, penderita diabetes yang menjalani ibadah puasa harus mengontrol makanan yang dikonsumsi saat berbuka puasa.
Penyakit diabetes salah satu penyakit kronis yang membahayakan tubuh, apabila kadar di dalam tubuh penderitanya tidak dikontrol.
Pasalnya, penyakit diabetes yang sering disebut sebagai penyakit gula ini tidak dapat disembuhkan, melainkan harus dikontrol kadar gula darah bagi penderitanya setiap saat.
Pola makan dan gaya hidup sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan mengontrol kadar gula darah bagi penderita diabetes.
Baca Juga: 3 Rempah Ampuh Bagi Penderita Diabetes Rutin Minum Setiap Pagi
Namun, harus diingat bahwa makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh penderita diabetes harus rendah indeks glikemik, seperti buah apel, sayur bayam, brokoli dan sebagainya.
Selain itu, harus diimbangi dengan gaya hidup sehat, seperti olahraga minimal 30 menit dengan berjalan kaki.
Lalu makanan apa yang perlu dihindari penderita diabetes saat berbuka puasa?
Sebagaimana dilansir dari laman Healthline, berikut makanan yang perlu dihindari oleh penderita diabetes:
Gorengan mengandung Tinggi kalori, lemak, dan garam, serta rendah nutrisi sehat, makanan berminyak memiliki efek kesehatan jangka pendek dan jangka panjang.
Makanan berminyak tidak hanya ditemukan di kedai makanan cepat saji tetapi juga di tempat kerja, restoran, sekolah, dan bahkan rumah Anda, terutama selalu disediakan saat berbuka puasa.
Kebanyakan makanan yang digoreng atau dimasak dengan minyak berlebih dianggap makanan berminyak.
Makanan-makanan ini cenderung tinggi kalori, lemak, garam, dan karbohidrat olahan tetapi rendah serat, vitamin, dan mineral.
Meskipun makanan tersebut dapat menjadi suguhan yang menyenangkan saat berbuka puasa, makanan berminyak dapat berdampak negatif terhadap tubuh dan kesehatan Anda baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Terutama bagi Anda yang menderita penyakit diabetes.
Penderita diabetes sangat dianjurkan untuk menghindari konsumsi jenis-jenis makanan yang digoreng. Salah satu alasannya karena gorengan mengandung kalori hingga lemak trans yang cukup tinggi.
Setelah membaca informasi di atas, semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasan Anda tentang kesehatan.***