Network
Lingkar Madiun- Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit.
Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraselular.
Prof. Dr.dr Saptawati Bardosono, M.Sc. dari Perhimpunan Nutrisi Indonesia mengungkapkan, bahwa sesuai anjuran Kementerian Kesehatan untuk Angka Kecukupan Gizi tahun 2019, kecukupan asupan vitamin C ditentukan berdasarkan usia dan jenis kelamin.
Baca Juga: MA Tolak Pemakzulan Bupati Jember Faida: Alhamdulillah
Baca Juga: Syarat Dapat BLT Modal Usaha Rp3,5 Juta, Cek NIK KTP di dtks.kemensos.go.id
Misalnya, laki-laki usia mulai 16 tahun sampai lebih dari 80 tahun adalah 90 mg per hari, sementara pada perempuan sebesar 75 mg per hari. Untuk memberikan efek kesehatan yang optimal, kadar vitamin C dalam tubuh perlu dipertahankan. Selain itu, vitamin C juga merupakan zat gizi esensial yang harus diperoleh dari makanan sehari-hari.
Vitamin C dapat diperoleh dari buah dan sayur, misalnya jambu biji yang memiliki kandungan vitamin C sebesar 125 mg/buah, jeruk sebesar 70 mg/buah, brokoli sebesar 80 mg dan bunga kol sebesar 50 mg.
Menurut Saptawati, konsumsi vitamin C dapat disesuaikan berdasarkan aktivitas yang dilakukan setiap hari. Asupan vitamin C dari makanan bisa mencapai 200 mg/hari, namun untuk pemuda yang aktif melakukan latihan fisik jumlah tersebut belum bisa mencukupi.
Baca Juga: Demba Ba Protes Aksi Wasit Rasis, Laga PSG vs Istanbul Basaksehir Tertunda
