Sebuah studi 8 minggu pada 80 orang dengan pradiabetes menemukan bahwa mengonsumsi 3 gram kapulaga setiap hari secara signifikan mengurangi penanda inflamasi, seperti hs-CRP, IL-6, dan MDA, dibandingkan dengan plasebo.
Demikian pula, sebuah studi 12 minggu memberi 87 orang dengan penyakit hati berlemak non alkohol (NAFLD) 3 gram kapulaga setiap hari atau plasebo.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 6 Februari 2021, Tak Hadiri Sidang Aldebaran Kini Resmi Bercerai Dari Andin
Baca Juga: Hubungan Gejala Rambut Rontok dengan COVID-19, Simak Ulasannya
Mereka yang menggunakan kapulaga secara signifikan mengurangi tingkat penanda inflamasi hs-CRP, TNF-α, dan IL-6. Mengkonsumsi kapulaga juga mengurangi tingkat penyakit hati berlemak.
Rasa kapulaga yang kaya dan kompleks membuatnya menjadi tambahan yang sangat baik untuk kari dan semur. Bumbu juga tersedia sebagai suplemen dalam bentuk bubuk atau kapsul.
- Lada hitam
Lada hitam (Piper nigrum L.) Dikenal sebagai raja rempah-rempah, seperti itu di seluruh dunia populer. Secara tradisional, orang menggunakan lada hitam untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu, seperti asma, diare, dan banyak penyakit lambung lainnya.
Baca Juga: Ditemukan Granat Tangan Inggris saat Perang Dunia I di Yerussalem, Simak Selengkapnya
Penelitian menunjukkan bahwa lada hitam dan senyawa aktif utamanya piperin dapat berperan dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.