Spesialis Gizi Sebut Konsumsi Suplemen 4 Vitamin Ini Jika Berlebihan Bisa Berakibat Buruk Bagi Tubuh!

- 29 Mei 2021, 06:20 WIB
Ilustrasi multivitamin
Ilustrasi multivitamin /Pexels

Lingkar Madiun- Meningkatkan daya tahan tubuh sangat penting disaat pandemi ini, selain menerapkan protokol kesehatan.  Biasanya orang akan mengandalkan suplemen vitamin atau multivitamin agar daya tahan tubuh terjaga.

Namun, sebagian orang khawatir jika konsumsi suplemen multivitamin bisa merusak organ dalam tubuh kita.

Spesialis Gizi klinik Dr.dr. Samuel Oetoro, MS,SP.GK (K) menjelaskan bahwa kandungan multivitamin memiliki dosis yang kecil-kecil dan mampu untuk meningkatkan daya tahan tubuh selama makanan keseharian yang dikonsumsi tidak lengkap.

Baca Juga: Datang Menemui Menpora, Ternyata Raffi Ahmad Bahas Soal Ini

Samuel mengungkapkan bahwa suplemen multivitamin sebaiknya dikonsumsi oleh anak atau orang yang sakit-sakitan dan kurang nutrisi.

“Jika dia mal nutrisi atau sakit-sakitan sangat perlu tambahan vitamin, namun kalau si anak sehat-sehat saja dengan makanan keseharian yang bervariasi yang kandungan vitaminnya mencukup, ya cukup dan tidak perlu,” jelasnya.

Baca Juga: 3 Shio Ini Akan Banjir Rezeki, Buat Hidup Sangat Bahagia Usai Hujan Cuan, Segera Cek Peruntungan Anda Sekarang

Selain itu, dr. Samuel juga menyarankan agar mengonsumsi multivitamin saat tubuh terserang penyakit dan jika rasa sakitnya mengganggu keinginan makannya.

“Ada orang sakit biasanya malas makan, nah itu perlu ditambah dengan multivitamin atau vitamin-vitamin tertentu dengan dosis yang cukup tinggi,” jelasnya.

Dr.dr Samuel mengungkapkan bahwa kemampuan kita menyerap vitamin C hanya sekitar 200-250 mg. Maka jika kita minum vitamin C dengan dosis 1000 mg maka bagusnya empat kali konsumsi.

Baca Juga: 4 Manfaat Luar Biasa dari Daun Pepaya bagi Kesehatan Tubuh, Salah Satunya Mampu Mengontrol Gula Darah Anda

Namun perlu diwaspadai, bahwa berlebihan dalam mengonsumsi suplemen multivitamin pada anak juga dapat menyebabkan gangguan pada organ dalam.

Anak memiliki badan kecil, jadi dosisnya harus disesuaikan,” ungkap dr. Samuel.

Vitamin sendiri memiliki dua golongan yaitu vitamin yang larut dalam air dan vitamin larut dalam lemak. Jenis vitamin yang paling banyak beresiko adalah vitamin larut dalam lemak.

Baca Juga: Tidak Akan Sia-Sia, Inilah Ganjaran Bagi Orang yang Bersedekah di Hari Jum'at

Dr.dr Samuel menjelaskan bahwa vitamin larut dalam lemak lebih berbahaya karena tidak mudah untuk dibuang melalui urine. Sedangkan jenis vitamin larut air mudah untuk dibuang melalui urine.

Jenis vitamin larut dalam lemak diantaranya, vitamin K, vitamin A, vitamin D, dan vitamin E.

“Itu yang harus kita hati-hati, tapi khusus vitamin D ini sekarang sudah terbukti, jadi dengan dosis tinggi sekalipun, tidak akan ada efek samping,” jelasnya.***

 

Editor: Yeha Regina Citra Mahardika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah