LINGKAR MADIUN - Ketika kolesterol tidak bercampur dengan baik dengan cairan (darah), kolesterol diangkut oleh partikel yang disebut lipoprotein, termasuk lipoprotein densitas rendah dan densitas tinggi atau LDL dan HDL.
LDL sering disebut sebagai "kolesterol jahat," karena terkait dengan penumpukan plak di arteri, sementara HDL ("kolesterol baik") membantu mengeluarkan kelebihan kolesterol dari tubuh Anda (2).
Ketika Anda mengonsumsi kolesterol ekstra, tubuh Anda mengkompensasinya dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dibuatnya secara alami.
Baca Juga: Redakan Pusing dengan Pilihan Bahan Alami Berikut Ini, Mulai Jahe - Lavender
Berikut ini makanan yang mengandung kolesterol yang baik untuk dikonsumsi dan yang tidak baik untuk dikonsumsi:
- Daging kaya kolesterol
Daging yang kaya kolesterol terdapat di bagian seperti jantung, ginjal dan hati.
Misalnya, jantung ayam adalah sumber antioksidan kuat CoQ10 yang sangat baik, serta vitamin B12, dan zat besi.
Baca Juga: Cara Alami Mengusir Ngantuk Saat Kerjaan Menumpuk, Salah Satunya Minum Air Putih
Baca Juga: Redakan Pusing dengan Pilihan Bahan Alami Berikut Ini, Mulai Jahe - Lavender
Ini juga termasuk tinggi kolesterol, dengan porsi 2 ons (56 gram) menyediakan 105 mg kolesterol, atau 36% dari RDI.
Satu studi di lebih dari 9.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi daging mentah yang tidak diproses dalam jumlah sedang, termasuk daging organ memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung.
- Daging olahan
Daging olahan seperti sosis, bacon, dan hot dog, merupakan makanan berkolesterol tinggi yang harus dibatasi.
Baca Juga: Perhatikan, 3 Langkah Mudah Pakai Tabung Oksigen di Rumah! Jangan Sampai Salah
Konsumsi daging olahan yang tinggi telah dikaitkan dengan peningkatan tingkat penyakit jantung dan kanker tertentu seperti kanker usus besar.
Sebuah tinjauan besar yang melibatkan lebih dari 614.000 peserta menemukan bahwa setiap tambahan 50 gram porsi daging olahan per hari dikaitkan dengan risiko 42% lebih tinggi terkena penyakit jantung.***