LINGKAR MADIUN - Sebagian besar orang pernah mengalami ketindihan dalam hidupnya.
Saat ketindihan, mereka mengaku mengalami hal mistis. Salah satunya melihat hantu.
Tak jarang, ketindihan memberi kesan menakutkan dan meresahkan bagi yang mengalaminya.
Tapi ketahuilah, terdapat penjelasan medis dibalik fenomena melihat hantu saat ketindihan.
Berikut penjelasannya mengutip dari Healthline. Mulai pengertian, gejala, serta penyebabnya.
Sebetulnya, ketindihan memiliki istilah medis. Yakni sleep paralyisis atau artinya kelumpuhan tidur.
Pengertiannya adalah kehilangan fungsi otot sementara waktu saat tidur.
Mulai dari sesaat akan tertidur, sesaat setelah tertidur, dan saat hendak bangun dari tidur.
Menurut American Academy of Sleep Medicine, orang mengalami ketindihan pertama kalinya antara usia 14 dan 17 tahun.
Fenomena itupun masih tergolong umum. Karena para peneliti memperkirakan bahwa antara 5 sampai 40 persen orang mengalami ketindihan.
Sedianya itu tidak membahayakan sehingga memerlukan penanganan medis.
Terpenting, mengenali gejala ketindihan. Agar saat mengalaminya bisa mengendalikan dengan ketenangan pikiran.
Gejala paling umum dari ketindihan yakni tidak bisa bergerak atau berbicara. Biasanya dapat berlangsung selama beberapa detik hingga sekitar dua menit.
Namun ada pula yang merasakan sesuatu seperti mendorong atau menekan tubuh.
Selain itu, juga merasa seperti melihat seseorang atau sesuatu. Umumnya mereka mengatakan itu hantu.
Adapun fenomena melihat hantu itu disebut para ahli medis sebagai halusinasi.
Hal lainnya yang mungkin juga dirasakan yakni sulit bernafas, berkeringat, nyeri otot, sakit kepala, dan paranoid.
Namun, umumnya fenomena ini akan berakhir dengan sendirinya atau ketika orang lain menyentuh atau menggerakkan.
Kejadian selama ketindihan juga akan tetap teringat detail setelah berakhir.
Lalu apa penyebab ketindihan? Umumnya disebabkan terputusnya hubungan antara pikiran dan tubuh saat tidur. Di antaranya meliputi:
1. Tak membiasakan membersihkan diri sebelum tidur.
2. Kualitas tidur buruk.
3. Jadwal tidur tidak teratur.
4. Tidur telentang dapat meningkatkan peluang ketindihan.
5. Kurang tidur.
Baca Juga: Jarang Diketahui! Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh di Masa Pandemi, Perlu Mengonsumsi Makanan Ini
Pada intinya, apapun yang dialami saat ketindihan terdapat penjelasan medis. Selain tentang hal berbau mistis.
Penilaian terhadap fenomenanya juga tergantung kepercayaan diri sendiri.***