Akan tetapi, ketika diuji langsung pada manusia hasilnya tidak konsisten, sehingga masih diragukan jika digunakan untuk mengatasi Covid-19.
4. Belum ada standar dosis Ivermectin sebagai antivirus, karena memang Ivermectin adalah obat anti parasit. Sehingga resiko efek samping dari pemakaian ditanggung masing-masing.
5. Hasil beberapa penelitian yang mendukung penggunaan Ivermectin pada kasus Covid-19 masih bias dan kekuatan penelitian yang kurang.
6. Menurut BPOM, penggunaan Ivermectin memiliki efek samping nyeri otot/sendi, ruam kulit, demam, pusing, sembelit, dan mengantuk.
Baca Juga: Segera Hindari Banyak Rebahan, Peneliti Ungkap Bahaya Fatalnya Hingga Mati Otak
Sedangkan FDA dan studi di Afrika menyatakan efek samping Ivermectin dapat menyebabkan sakit liver, darah rendah, kejang, penurunan kesadaran dan gangguan saraf berat.
7. Saat ini FDA dan produsen Ivermectin yakni Merck tidak menganjurkan penggunaannya sebagai terapi Covid-19.
8. Penggunaan Ivermectin pada Covid-19 hanya sebatas Uji Klinis
Itulah fakta obat Ivermectin yang banyak dicari karena diklaim dapat menyembuhkan Covid-19. Padahal saat ini penggunaannya masih belum direkomendasikan.
Baca Juga: Ibu Hamil Boleh Vaksin, Simak Edaran Kemenkes Terkait Vaksin COVID-19 Berikut Ini